Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Demi
13
Suka
6,430
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seorang ibu-ibu berbaju kumal baru saja tersadar dari pingsannya. Sesaat lalu, yang ia ingat hanyalah sedang berada di tengah lautan manusia, berdesak-desakan, sembari mengantre sekantung sembako yang sebentar lagi akan dibagikan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Gak heran, tulisan editor. Rapi. Tapi geng, di padang Mahsyar gak ada yang pake baju meskipun itu kumal.
Cinta seorang ibu selalu mengagumkan 👍
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Komik
Little Things
Alfi Zakira
Flash
Kisah Tawi di Teras Gedung Megah
Neo Hernando
Novel
What's Wrong with Me?
Andini Lestari
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology 2
Kosong/Satu
Novel
Bronze
Noir et Blanc
roomiegallery
Novel
Gold
Romantic Cooking
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Kakak Batik
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
PELANGI TANPA WARNA
Mahfrizha Kifani
Novel
Padahal Ada Aku di Sini
Athaya Laily Syafitri
Flash
Perempuan Buta dan Adiknya
NO-NAME
Novel
Bronze
StarLight
Vidharalia
Novel
CYNTIA
Jessy Margaret
Novel
Gold
Menikahlah Denganku
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Novel
Perempuan Merah
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Anoksia
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Perjalanan Terakhir
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
BALIK
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Ajakan Bapak
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Permintaan Maaf
Alfian N. Budiarto