Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Demi
13
Suka
6,252
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seorang ibu-ibu berbaju kumal baru saja tersadar dari pingsannya. Sesaat lalu, yang ia ingat hanyalah sedang berada di tengah lautan manusia, berdesak-desakan, sembari mengantre sekantung sembako yang sebentar lagi akan dibagikan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Gak heran, tulisan editor. Rapi. Tapi geng, di padang Mahsyar gak ada yang pake baju meskipun itu kumal.
Cinta seorang ibu selalu mengagumkan 👍
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Ketika Cinta Berbuah Dusta
Khairul Azzam El Maliky
Novel
APRILIA
veren felicia
Novel
Bronze
Zean & Zola
Ninda Ra
Cerpen
Tujuh Puncak & Dua Priaku
Xie Nur
Novel
Pada Serimbun Pohon
Aozora Rosyidi
Novel
Manusia Laron
Dewanto Amin Sadono
Flash
Bronze
Mawar Tak Berduri
Herman Sim
Novel
Gold
KKPK Me and My Cute Cat
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Karir & Cinta
Lusi permata sari
Novel
Bronze
Friends
Arinaa
Novel
Bronze
I Love My Army Wife 3
Author WN
Novel
Bronze
Jumirah Lelah, Bang...
Insan RK
Novel
Bronze
Imperfection
Andieran
Novel
Bronze
TODAY
Martha Z. ElKutuby
Rekomendasi
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Perempuan Merah
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Demensia
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Jangan Pernah Percaya Gosip
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Anoksia
Alfian N. Budiarto
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Perjalanan Terakhir
Alfian N. Budiarto
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Permintaan Maaf
Alfian N. Budiarto