Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Demi
13
Suka
6,296
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seorang ibu-ibu berbaju kumal baru saja tersadar dari pingsannya. Sesaat lalu, yang ia ingat hanyalah sedang berada di tengah lautan manusia, berdesak-desakan, sembari mengantre sekantung sembako yang sebentar lagi akan dibagikan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Gak heran, tulisan editor. Rapi. Tapi geng, di padang Mahsyar gak ada yang pake baju meskipun itu kumal.
Cinta seorang ibu selalu mengagumkan 👍
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
10% : Sepuluh Persen
Hendra Setiawan
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Bronze
PERAWAN
Iman Siputra
Novel
Bronze
Justice
Sukma Maddi
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Secret Self
Tiffany Gouw
Flash
Bronze
VESPA UNTUK AYAH
Emma Kulzum
Novel
MIKA PELAYAN SENSI
Euis Shakilaraya
Novel
Bronze
Anything but Love
Febianty N
Novel
Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku
Mario Matutu
Novel
Bronze
KOMALA
Terajaana
Novel
Cinta Yang Hilang
Dewi Muliyawan
Novel
Bronze
Bunga
kustina dwita N
Novel
ELIANA : Hello Broadway!
Maria Cecilia W T
Flash
REGRET
Shinta Jolanda Moniaga
Rekomendasi
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Anoksia
Alfian N. Budiarto
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Perempuan Merah
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Demensia
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Lukisan Cahaya
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Permintaan Maaf
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Ajakan Bapak
Alfian N. Budiarto