Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Demi
13
Suka
6,354
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seorang ibu-ibu berbaju kumal baru saja tersadar dari pingsannya. Sesaat lalu, yang ia ingat hanyalah sedang berada di tengah lautan manusia, berdesak-desakan, sembari mengantre sekantung sembako yang sebentar lagi akan dibagikan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Gak heran, tulisan editor. Rapi. Tapi geng, di padang Mahsyar gak ada yang pake baju meskipun itu kumal.
Cinta seorang ibu selalu mengagumkan 👍
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Gadis dan Waktu
RinkoPan
Novel
Bronze
LIZ & LINN (The Magical Dream)
Lisa Aprilia
Novel
Bronze
Imperfection : Fight to Be Fine
Andieran
Novel
Januari
Melissa Octavia
Novel
Gold
I Love Ice Skating
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Pintu Tauhid 2
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Arsiteku
Zidane Syamsudin Noordiyanto
Novel
Friendsweet
Aprilia Intan Monica
Cerpen
Bronze
Air Tenang
Ariska Delpi
Novel
Bronze
Sesat Club
Nu
Novel
SUNDAL
Utep Sutiana
Flash
Hadiah Tahun Ke-5 Akhir Pekan
Aisyah KW
Novel
Gold
Surat Misterius
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Tiket Mahal Say!
Emma Kulzum
Rekomendasi
Flash
Bronze
Demi
Alfian N. Budiarto
Novel
Perempuan Merah
Alfian N. Budiarto
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Perjalanan Terakhir
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Anoksia
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Jangan Pernah Percaya Gosip
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Mimpi Ibu Ikan dan Ayah Laba-laba
Alfian N. Budiarto
Skrip Film
Bukan Waktu yang Tepat
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Demensia
Alfian N. Budiarto
Flash
Bronze
Permintaan Maaf
Alfian N. Budiarto