Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Arini
9
Suka
5,786
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Langit sore seolah ikut merasakan kesedihan Arini yang harus menelan kekecewaan sebab batalnya pernikahan. Kekasih yang sudah 3 tahun lamanya menjalin hubungan dengannya, ternyata mendua sejak setahun terakhir. Pernikahan yang sudah 80% pun terpaksa harus ia batalkan. Tidak, permintaan maaf Bastian tidak bisa ia terima dengan begitu mudahnya. Arini tak peduli dengan semua rasa malu dan kerugian yang harus ia dan keluarganya tanggung, yang ia inginkan ... tidak ada pernikahan antara dirinya dan Bastian. Hal yang lebih membuat Arini marah adalah, wanita yang dipacari oleh Bastian adalah sepupunya sendiri. Nadia, anak dari omnya, adik mama. 

Bagai tersambar petir di siang hari, ia tak sengaja melihat sekaligus mendengar Bastian dan Nadia yang tengah berdebat di sebuah cafe. Nadia meminta Bastian membatalkan rencana pernikahan, namun Bastian menolak. Begitulah yang Arini dengar. Tidak ingin ikut berdebat, Arini memilih pulang. Di dalam taksi, Arini tak henti menangis. Kecewa, bukan hanya kepada Bastian dan Nadia, melainkan ia juga kecewa terhadap diri sendiri. Terlalu mencintai sampai tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Dia gak pantas buat aku, Ma, Pa. Lebih baik malu daripada aku harus terluka seumur hidup dalam ikatan pernikahan sama Bastian.” Arini berujar dengan air mata yang tak henti menetes.

Dua tahun setelah batalnya pernikahan dengan Bastian, Arini kembali menemukan cinta dari diri Andri. Pria yang juga bekerja di satu perusahaan dengannya itu berhasil membantunya berdiri dari kegagalan. Sifat lembut dan penyayang, berhasil memikat hati Arini lebih dalam. Andri adalah pria dewasa dan tegas, pria itu selalu meminta ijin orang tua Arini jika mereka akan pergi ke suatu tempat. Sebelum jam 9, Andri sudah mengantar Arini pulang. Maka dari itu, mereka tidak pernah pergi ke tempat yang jauh. Hanya ke taman atau makan di warung pinggir jalan yang dekat dengan rumah. Arini kerap memrotes Andri saat pria itu membawanya ke warung pinggir jalan. Arini ingin pergi ke mall, sesekali. Namun, dengan lembut ... Andri menjelaskan bahwa akan membutuhkan waktu di jalan lebih lama jika mereka pergi ke mall. 

“Aku gak enak sama Mama dan Papa kamu, Rin, nanti kalau udah nikah, kamu mau ke mana aja pasti aku turutin. Sekarang kayak gini aja dulu.”

Penjelasan Andri lagi-lagi membuat Arini terdiam. Memang betul, nanti jika sudah menikah, mereka sudah bebas ... ingin pergi ke mana saja tanpa ada rasa sungkan kepada orang tua. 

“Iya. Makasih, Andri, kamu gak pernah capek ingetin aku terus.” Ucap Arini.

Begitulah, gaya pacaran Arini dan Andri.

Tidak perlu menunggu waktu lama, Andri berniat melamar Arini tepat setelah tiga bulan mereka memutuskan untuk menjalin hubungan. Namun, sebelum hari lamaran itu tiba, sebuah kabar mengejutkan Arini. Ia mendapat telpon dari adik Andri, mengabarkan bahwa kakaknya mendapat musibah kecelakaan tunggal hingga merenggut nyawa. Lagi, semuanya hancur. Arini kembali harus menghadapi kenyataan yang benar-benar tak terduga.

Kenangan hanyalah menyisakan kerinduan yang menyiksa hati Arini. Bingkai foto yang menampakkan Andri tersenyum itu seolah berkata, “jangan menangis, Arini, kamu wanita hebat. Cinta ini selalu ada hatiku. Berbahagialah. Terima kasih sudah memberiku cinta yang tulus. Maaf, aku gak bisa tepatin janji. Aku cinta kamu.” 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@mbakpauww : Jahat ya si penulisnya. Huhuhu
Kok jadi kasian ya sama Arininya. Fighting.
Rekomendasi dari Drama
Flash
Arini
Ummy Wachida
Novel
Harmoni, Disharmoni
Susi Idris
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Novel
Gold
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Coconut Books
Novel
Bronze
Favorite Girl
Elga Cadistira de Rinata
Novel
MENYELAMATKANMU
Saya seani
Novel
Sebening Cinta Sabrina
Ahliya Mujahidin
Novel
Gold
The Eccentric School
Mizan Publishing
Novel
Not For You, Sister.
Shabrina Hanum wajdy
Flash
Vonis Mati Kumbara
Silvia
Novel
Gold
Tujuh Puisi Cinta Sebelum Perpisahan
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Sorry to Goodbye
Allena Moria
Novel
RUANG HAMPA
Fadly Achmad
Novel
A Little Hope
Triyanti Fitri
Rekomendasi
Flash
Arini
Ummy Wachida
Flash
Aku Dan Bapak
Ummy Wachida
Flash
Halaman terakhir
Ummy Wachida
Novel
Kakak! (Jangan Menikah)
Ummy Wachida