Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Arini
9
Suka
6,092
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Langit sore seolah ikut merasakan kesedihan Arini yang harus menelan kekecewaan sebab batalnya pernikahan. Kekasih yang sudah 3 tahun lamanya menjalin hubungan dengannya, ternyata mendua sejak setahun terakhir. Pernikahan yang sudah 80% pun terpaksa harus ia batalkan. Tidak, permintaan maaf Bastian tidak bisa ia terima dengan begitu mudahnya. Arini tak peduli dengan semua rasa malu dan kerugian yang harus ia dan keluarganya tanggung, yang ia inginkan ... tidak ada pernikahan antara dirinya dan Bastian. Hal yang lebih membuat Arini marah adalah, wanita yang dipacari oleh Bastian adalah sepupunya sendiri. Nadia, anak dari omnya, adik mama. 

Bagai tersambar petir di siang hari, ia tak sengaja melihat sekaligus mendengar Bastian dan Nadia yang tengah berdebat di sebuah cafe. Nadia meminta Bastian membatalkan rencana pernikahan, namun Bastian menolak. Begitulah yang Arini dengar. Tidak ingin ikut berdebat, Arini memilih pulang. Di dalam taksi, Arini tak henti menangis. Kecewa, bukan hanya kepada Bastian dan Nadia, melainkan ia juga kecewa terhadap diri sendiri. Terlalu mencintai sampai tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Dia gak pantas buat aku, Ma, Pa. Lebih baik malu daripada aku harus terluka seumur hidup dalam ikatan pernikahan sama Bastian.” Arini berujar dengan air mata yang tak henti menetes.

Dua tahun setelah batalnya pernikahan dengan Bastian, Arini kembali menemukan cinta dari diri Andri. Pria yang juga bekerja di satu perusahaan dengannya itu berhasil membantunya berdiri dari kegagalan. Sifat lembut dan penyayang, berhasil memikat hati Arini lebih dalam. Andri adalah pria dewasa dan tegas, pria itu selalu meminta ijin orang tua Arini jika mereka akan pergi ke suatu tempat. Sebelum jam 9, Andri sudah mengantar Arini pulang. Maka dari itu, mereka tidak pernah pergi ke tempat yang jauh. Hanya ke taman atau makan di warung pinggir jalan yang dekat dengan rumah. Arini kerap memrotes Andri saat pria itu membawanya ke warung pinggir jalan. Arini ingin pergi ke mall, sesekali. Namun, dengan lembut ... Andri menjelaskan bahwa akan membutuhkan waktu di jalan lebih lama jika mereka pergi ke mall. 

“Aku gak enak sama Mama dan Papa kamu, Rin, nanti kalau udah nikah, kamu mau ke mana aja pasti aku turutin. Sekarang kayak gini aja dulu.”

Penjelasan Andri lagi-lagi membuat Arini terdiam. Memang betul, nanti jika sudah menikah, mereka sudah bebas ... ingin pergi ke mana saja tanpa ada rasa sungkan kepada orang tua. 

“Iya. Makasih, Andri, kamu gak pernah capek ingetin aku terus.” Ucap Arini.

Begitulah, gaya pacaran Arini dan Andri.

Tidak perlu menunggu waktu lama, Andri berniat melamar Arini tepat setelah tiga bulan mereka memutuskan untuk menjalin hubungan. Namun, sebelum hari lamaran itu tiba, sebuah kabar mengejutkan Arini. Ia mendapat telpon dari adik Andri, mengabarkan bahwa kakaknya mendapat musibah kecelakaan tunggal hingga merenggut nyawa. Lagi, semuanya hancur. Arini kembali harus menghadapi kenyataan yang benar-benar tak terduga.

Kenangan hanyalah menyisakan kerinduan yang menyiksa hati Arini. Bingkai foto yang menampakkan Andri tersenyum itu seolah berkata, “jangan menangis, Arini, kamu wanita hebat. Cinta ini selalu ada hatiku. Berbahagialah. Terima kasih sudah memberiku cinta yang tulus. Maaf, aku gak bisa tepatin janji. Aku cinta kamu.” 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@mbakpauww : Jahat ya si penulisnya. Huhuhu
Kok jadi kasian ya sama Arininya. Fighting.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Sang Veteran
Rahmi Susan
Flash
Arini
Ummy Wachida
Novel
Bronze
Namaku Susan
Johanes Gurning
Novel
Dear AS[Abun Sungkar]
Nur Fitriani
Novel
KELINDAN
Hilda KiandraAesha
Komik
Bronze
Mission
varykaart
Novel
Bronze
MY LOVELY SALWA
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Natal tanpa Bunda
Rizky Siregar
Novel
Gold
Mobil Bekas dan Kisah-Kisah dalam Putaran
Bentang Pustaka
Skrip Film
MENGEJAR BINTANG FILM
Bhina Wiriadinata
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Novel
Chiwonk
Fenny
Flash
Bronze
New Born
Moment
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
My Home
Nur Irawati
Rekomendasi
Flash
Arini
Ummy Wachida
Flash
Halaman terakhir
Ummy Wachida
Flash
Aku Dan Bapak
Ummy Wachida
Novel
Kakak! (Jangan Menikah)
Ummy Wachida