Kisah ini bermula saat sepasang suami isteri (Bayu dan Anita) dan juga anak perempuannya (Audrey) terpaksa harus pindah rumah setelah mereka berdua dipindah tugaskan dari kantornya, mereka pindah kerumah orangtuanya dipedalaman yang sudah lama kosong karena memang kantor barunya tidak jauh dari rumah orangtuanya tersebut.

Tibalah mereka kerumah orangtua dari Bayu yang berada ditempat yang jauh dari pusat kota. Rumah orang tua Bayu sudah sangat tua, walau besar tetapi sudah sangat tidak terurus, kotor, bau dan menjadi tempat sarang banyak hewan-hewan kecil.

Mereka langsung gerak cepat, dibantu orang-orang yang mereka bawa dari kota untuk membersihkan dan merehab rumah itu setidaknya agar masih layak ditempati. Setelah selesai mengurus rumah, Bayu dan Anita pun langsung disibukkan dengan pekerjaannya. Mereka berdua pun kerap meninggalkan Audrey sendirian dirumah dari pagi hingga malam.

Audrey yang masih berumur enam tahun itu seakan mengerti pekerjaan kedua orangtuanya dengan tidak rewel dan menangis ketika ditinggal kedua orang tuanya untuk bekerja. Tetapi Audrey lama-kelamaan merasa kesepian, dahulu ketika dirumah lamanya ada tantenya yang selalu menemaninya, tetapi kini ia sendirian. Audrey kerap menangis sepanjang hari dikamarnya karena tidak memiliki teman.

Hingga suatu hari Audrey mendapati suara perempuan dewasa yang sedang bernyanyi yang bersumber dari lemari dikamarnya. Audrey pun mendekati suara itu dengan berharap mendapatkan teman baru. Ketika Audrey buka lemari tersebut, Audrey langsung melihat sosok perempuan yang sangat cantik dan langsung memeluknya.

Tiga hari Audrey menghilang, Bayu dan Anita sudah seperti orang stress dan menangis tiada henti. Seluruh warga kampung beramai-ramai mencari Audrey tetapi tidak ketemu, dan warga pun meyakini bahwa Audrey diculik oleh Ginah, seorang perempuan berwujud Wewe Gombel. Konon katanya Ginah merupakan seorang perempuan yang mati bunuh diri setelah membunuh suaminya dan dikejar-kejar warga desanya, ia melakukan pembunuhan itu setelah memergoki suaminya yang selingkuh. Konon, suaminya berselingkuh karena Gina tidak bisa memberikan anak, karena itu dia dibenci suaminya dan dikucilkan hingga menjadi stress dan gembel. Setelah mati bunuh diri barulah dia menjadi Wewe Gombel.

Warga sekitar mengatakan bahwa Ginah menculik anak-anak yang merasa kesepian dan kurang perhatian orang tuanya. Bayu dan Anita langsung sadar bahwa dari dulu memang kurang perhatian kepada anak semata wayangnya tersebut. Warga menyarankan dari kejadian yang lalu meminta Bayu dan Anita terus berdoa kepada Tuhan dan berjanji akan lebih peduli kepada anaknya, Audrey, nantinya salah satu dari mereka akan mendapatkan mimpi sebagai petunjuk dimana Audrey seperti pengalaman kejadian serupa sebelumnya.

Tepat seminggu Audrey hilang, tengah malam itu Anita bermimpi menjumpai dan membebaskan Audrey yang berada dilemarinya. Anita langsung bangun dan mereka langsung kekamar Audrey membuka lemari pakaian dikamar itu dan mereka langsung mendapati anaknya yang sedang tertidur dan sangat kotor, dan juga muka Audrey putih seperti dilumuri tepung, bawah mata dan bibirnya hitam sekali. Bayu dan Anita langsung memeluk Audrey, mereka berjanji akan menjaga Audrey dan minta maaf kepada anaknya itu karena selama ini mereka kurang memperhatikan Audrey.

Setelah itu mereka mandikan Audrey, Bayu pun langsung mengubur baju yang Audrey pakai saat menghilang dan sudah kotor itu. Bayu dan Anita langsung sholat malam untuk bersyukur kepada Tuhan karena anak semata wayangnya telah ketemu.