Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Jalan Bareng Bule Jerman
5
Suka
5,889
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Well, jalan bareng Natalia adalah pengalaman baru dalam hidupku. Ini pertama kalinya aku jalan berduaan bersama cewek Jerman di pusat kota. Tapi, aku tidak menyangka kalau sikap orang-orang di sekitar begitu heboh dalam merespons kedekatan kami.

"Tamunya, Mas?" Tanya seorang tukang becak yang mencoba menawarkan jasanya pada Natalia sewaktu kami makan pagi di lesehan pedagang kaki lima.

"Bukan, Pak, dia teman saya." Aku menjawab dengan sopan meskipun hatiku penuh dengan emosi. Hellowww… masa aku dikira seorang guide?

"Di sini kalau ada bule jalan sama orang pribumi pasti orang pribumi itu dikira pemandu wisata, Mas." Pedagang lesehan gendut yang mirip hasil perkawinan antara kerbau dengan orang-orangan sawah ikut-ikutan berkomentar.

Aduh, kalian tega sekali!

Pertanyaan-pertanyaan sumbang pun bermunculan. "Ketemu di mana? Facebook, ya? Tinder, kan? Instagram, pasti!"

"Flores!" seruku.

Ada juga yang merekomendasikan tempat wisata mana yang harus kami kunjungi di Jogja. Ada yang berharap hubungan kami bisa viral seperti kisah cinta beauty and the beast. Ada pula yang iseng-iseng merekomendasikan langsung main ke hotel saja.

Aku memicingkan mata padanya karena merasa perkataan tersebut sudah kelewatan, Tidak semudah itu, Bos!

Aku merasa tidak perlu lagi menjaga sopan santun di hadapannya. "Itu pelecehan seksual, lho!"

"Ya ampun, ini percakapan rahasia antara sesama pria dewasa, jadi wajar saja karena itu hal yang manusiawi." Dia seenaknya saja bicara.

Dasar keparat! Rasanya aku ingin sekali menyemprotkan kemarahanku, tapi aku harus menahannya di depan semua orang  yang menyimak obrolan ini dan wisatawan lokal maupun mancanegara yang sedang menikmati udara pagi di sepanjang trotoar.

"Ngomong-ngomong, wanita Eropa tidak suka dengan pria perokok." Aku berusaha memprovokasi pria kurang ajar itu sambil menatap matanya dengan sorot bengis.

"Oh, benarkah? Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya dingin.

"Tahu aja. Karena rokok menyebabkan impotensi. Kau tahu kan, pria impoten tidak bisa ereksi? Wanita Eropa tidak suka pria seperti itu. Udah impoten, 'kecil' lagi. Jangan harap deh dapat one night standing love.

"Memangnya punyamu 'besar'?" Pria perokok itu mulai terprovokasi.

"Hmm, lebih 'besar' dari punyamu."

"Wah, pantas saja dia mau jalan bersamamu." Orang gila itu tiba-tiba tersenyum kecut.

Sambil menahan darahku yang sudah sampai ke kepala, aku mencemooh orang gila itu dengan kasar. "Heh, selain impoten, ternyata otakmu juga rusak, ya! Kalau kau terus seperti ini, kau tidak akan pernah punya pacar."

"Sem… sembarangan kalau ngomong!" bentak bajingan itu, mimiknya menjadi kaku karena berang. "Kau bilang apa barusan?" 

"Benar, kan? Pelecehan seksual itu menyebalkan, bukan? Makanya, hargai wanita."

"Apa maumu? Mau berkelahi?" Gaya pria perokok itu yang gemetaran, tatapan mata keras, dan tangan terkepal seperti orang yang menunjukkan gejala TBC membuatku merasa sangat jengkel.

"Ayo maju. Berapa orang pun boleh. Silakan saja!"

"Sudah, sudah! Jangan berkelahi di tempat umum. Nanti kalian bisa ditangkap Satpol PP."

Tukang becak dan beberapa orang yang menyaksikan ketegangan ini baru berani membuka mulut setelah beberapa waktu membungkam.

"Rick, ayo kita pergi dari sini." Natalia yang tidak paham maksud obrolan kami tetapi mengerti betul situasi panas ini hanya bisa membalas pandangan khalayak dengan senyuman.

"Hmm, baiklah." Aku mengasihani diriku yang mengalami kejadiaan seperti ini saat jalan bareng bule Jerman.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Novel
Gold
Dari Gestapu ke Reformasi
Mizan Publishing
Flash
Smell of Blood
Khay khay
Flash
Salah Konsep Bambang
Eva yunita
Novel
Gold
Catwoman
Mizan Publishing
Novel
Black Coffee
rizky al-faruqi
Flash
Mystery Box
Dwi Kurnialis
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Novel
Apsara
Ghozy Ihsasul Huda
Novel
Bronze
100 Laskar Katak
JWT Kingdom
Flash
Bronze
Hampir Mati
Nurul Adiyanti
Novel
Fallen Angels
Silah Fauzun Akbar
Novel
Bronze
Sang Pembangkang
Deianeira
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Novel
Lunas
Humming-Moon
Rekomendasi
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Novel
Miss Travel Beauty
Luca Scofish
Flash
Monopoli
Luca Scofish
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Flash
Mbak Yang Ketemu Kemarin
Luca Scofish
Flash
Miss Beautiful Vietnam
Luca Scofish
Flash
Teman Kampret!
Luca Scofish
Flash
Guru Killer
Luca Scofish
Flash
You Are My Angel
Luca Scofish
Flash
Dream
Luca Scofish
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Flash
Pacar Bohongan
Luca Scofish
Flash
Dokter Spesialis Kandungan
Luca Scofish
Flash
Ketularan Virus Corona
Luca Scofish