Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Jalan Bareng Bule Jerman
5
Suka
5,871
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Well, jalan bareng Natalia adalah pengalaman baru dalam hidupku. Ini pertama kalinya aku jalan berduaan bersama cewek Jerman di pusat kota. Tapi, aku tidak menyangka kalau sikap orang-orang di sekitar begitu heboh dalam merespons kedekatan kami.

"Tamunya, Mas?" Tanya seorang tukang becak yang mencoba menawarkan jasanya pada Natalia sewaktu kami makan pagi di lesehan pedagang kaki lima.

"Bukan, Pak, dia teman saya." Aku menjawab dengan sopan meskipun hatiku penuh dengan emosi. Hellowww… masa aku dikira seorang guide?

"Di sini kalau ada bule jalan sama orang pribumi pasti orang pribumi itu dikira pemandu wisata, Mas." Pedagang lesehan gendut yang mirip hasil perkawinan antara kerbau dengan orang-orangan sawah ikut-ikutan berkomentar.

Aduh, kalian tega sekali!

Pertanyaan-pertanyaan sumbang pun bermunculan. "Ketemu di mana? Facebook, ya? Tinder, kan? Instagram, pasti!"

"Flores!" seruku.

Ada juga yang merekomendasikan tempat wisata mana yang harus kami kunjungi di Jogja. Ada yang berharap hubungan kami bisa viral seperti kisah cinta beauty and the beast. Ada pula yang iseng-iseng merekomendasikan langsung main ke hotel saja.

Aku memicingkan mata padanya karena merasa perkataan tersebut sudah kelewatan, Tidak semudah itu, Bos!

Aku merasa tidak perlu lagi menjaga sopan santun di hadapannya. "Itu pelecehan seksual, lho!"

"Ya ampun, ini percakapan rahasia antara sesama pria dewasa, jadi wajar saja karena itu hal yang manusiawi." Dia seenaknya saja bicara.

Dasar keparat! Rasanya aku ingin sekali menyemprotkan kemarahanku, tapi aku harus menahannya di depan semua orang  yang menyimak obrolan ini dan wisatawan lokal maupun mancanegara yang sedang menikmati udara pagi di sepanjang trotoar.

"Ngomong-ngomong, wanita Eropa tidak suka dengan pria perokok." Aku berusaha memprovokasi pria kurang ajar itu sambil menatap matanya dengan sorot bengis.

"Oh, benarkah? Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya dingin.

"Tahu aja. Karena rokok menyebabkan impotensi. Kau tahu kan, pria impoten tidak bisa ereksi? Wanita Eropa tidak suka pria seperti itu. Udah impoten, 'kecil' lagi. Jangan harap deh dapat one night standing love.

"Memangnya punyamu 'besar'?" Pria perokok itu mulai terprovokasi.

"Hmm, lebih 'besar' dari punyamu."

"Wah, pantas saja dia mau jalan bersamamu." Orang gila itu tiba-tiba tersenyum kecut.

Sambil menahan darahku yang sudah sampai ke kepala, aku mencemooh orang gila itu dengan kasar. "Heh, selain impoten, ternyata otakmu juga rusak, ya! Kalau kau terus seperti ini, kau tidak akan pernah punya pacar."

"Sem… sembarangan kalau ngomong!" bentak bajingan itu, mimiknya menjadi kaku karena berang. "Kau bilang apa barusan?" 

"Benar, kan? Pelecehan seksual itu menyebalkan, bukan? Makanya, hargai wanita."

"Apa maumu? Mau berkelahi?" Gaya pria perokok itu yang gemetaran, tatapan mata keras, dan tangan terkepal seperti orang yang menunjukkan gejala TBC membuatku merasa sangat jengkel.

"Ayo maju. Berapa orang pun boleh. Silakan saja!"

"Sudah, sudah! Jangan berkelahi di tempat umum. Nanti kalian bisa ditangkap Satpol PP."

Tukang becak dan beberapa orang yang menyaksikan ketegangan ini baru berani membuka mulut setelah beberapa waktu membungkam.

"Rick, ayo kita pergi dari sini." Natalia yang tidak paham maksud obrolan kami tetapi mengerti betul situasi panas ini hanya bisa membalas pandangan khalayak dengan senyuman.

"Hmm, baiklah." Aku mengasihani diriku yang mengalami kejadiaan seperti ini saat jalan bareng bule Jerman.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Novel
Bronze
Ghaza dan Setetes Harapan (Mei 1998)
FAKIHA
Novel
Remarkable 2: Special Bonus Prize
FS Author
Novel
AKU BUKAN BERANDALAN
Sufaat pranduwinata
Novel
Gold
The Lost Hero
Noura Publishing
Novel
TITOR
KOJI
Novel
Bronze
The Justice
djangles
Flash
Bronze
JUSTICE
Shabrina Farha Nisa
Flash
BUKU TUA
Ahmad Karim
Cerpen
Bronze
Pangeran Elvandar
Kemal Ahmed
Novel
Bronze
RAJAPATI
Robby Kusumalaga
Flash
Bronze
The Girl Named : Vivid
Aylani Firdaus
Flash
Bronze
Tropis Membeku, Subtropis Terbakar
Karlia Za
Flash
Reverse # 1 : 1998
Yesno S
Cerpen
Joki Tugas, Me
Melia
Rekomendasi
Flash
Jalan Bareng Bule Jerman
Luca Scofish
Flash
Strategi Mengulur Tali Pancing
Luca Scofish
Flash
Pacar Bohongan
Luca Scofish
Novel
Miss Travel Beauty
Luca Scofish
Flash
Dokter Spesialis Kandungan
Luca Scofish
Flash
Bayangan Putih
Luca Scofish
Novel
Dragon Eagle
Luca Scofish
Flash
Ketularan Virus Corona
Luca Scofish
Flash
Big Match!!!
Luca Scofish
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Luca Scofish
Flash
Khasiat Ikan Laut
Luca Scofish
Flash
Godain Murid Baru
Luca Scofish
Flash
Miss Beautiful Vietnam
Luca Scofish
Flash
Hitchhiking Diary
Luca Scofish