Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Coffee
9
Suka
5,924
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dari semua teman kantorku, hanya satu orang yang kusuka.

Namanya Coffee. Pria dari negara tetangga yang bahkan Bahasa Indonesianya saja berantakan.

Akan ku ceritakan sedikit tentang pria itu.

Asumsiku, Coffee sudah kerja di kantor ini sebelum aku diterima di sini. Bahkan mungkin sebelum aku lulus.

Ia aneh. Tapi tampan.

Ia mirip dengan aktor Korea yang menjadi dokter itu. Namun sayang, sudah ada yang mendekatinya. Jinny, Brand ambassador produk perusahaan.

Sesuai namanya, Coffee selalu menggunakan parfum beraroma kopi. Ia adalah satu-satunya pria di kantorku yang memakai parfum kopi.

Ia memiliki selera fashion yang terbilang aneh jika dibandingkan dengan pria-pria seusianya. Ia setiap hari menggunakan pakaian ala tahun 1960 an. Memang pakaian jadul sedang trend, namun tidak dengan menggunakan celana cutbray dan kemeja lengan Panjang leopard di kantor. Itu hal pertama yang membuat aku ilfeel (tapi tetap mengaguminya)

Kedua, selama lima tahun aku bekerja disini, dia tampak tak pernah sakit sekalipun. Ia juga tampak awet muda. Tak tampak perbedaan apapun di wajahnya. Tak ada jerawat maupun luka ditubuhnya. Bahkan ketika kakinya tersenggol knalpot motorku, ia sama sekali tak terluka.

Awalnya, aku penasaran dengan siapa dirinya. Jadi aku berusaha mendekatinya. Namun, sialnya aku malah jatuh cinta padanya.

Sore ini, aku lihat Coffee beranjak dari tempat duduknya, hendak pulang.

“Leona, kamu mau pulang?” Ucapnya dengan nada terbata-bata setelah aku meliriknya.

“Mmmm… Aku lembur malam ini. Kamu duluan saja,”

Teman seangkatanku, Porsche meliriknya sinis. Coffee pergi saja, melengos tanpa menatapku lagi.

Setelah Coffee pergi, Porsche menghampiriku dan mengajakku bicara, “Kamu curiga sama Coffee?”

Aku mengangguk. Aku dan Porsche malam itu berencana untuk mengikuti Coffee.

Namun, tebak apa yang kami dapatkan.

Kita mendapati kerumunan warga di pinggir sungai. Mereka menemukan sesosok mayat seorang model cantik. TKP-pun sudah dikelilingi garis polisi.

Aku dan Porsche menerobos kerumunan, betapa kagetnya ketika kami mendapati wanita itu adalah Jinny. Tampak taburan bunga kenanga di sekitarnya. Serta disampingnya, terletak sebuah sesajen dan kopi hitam yang masih mengepul.

“Tunggu, aku mencium sesuatu,”

“Bau kopi,” Ujarku pada Porsche.

Mataku menyapu sekitar. Kudapati seorang pria tinggi berpakaian dan bertopi hitam itu berjalan kr utara setelah diam mematung dalam kerumunan tanpa ada yang menggubris.

Aku mengejar pria yang berjalan sangat cepat itu.

“Coffee, dengarkan aku,” Ucapku menepuk pundaknya. Dia hanya tersenyum manis.

“Kenapa kau melakukan ini? Serahkan dirimu ke polisi!”

“Sederhana saja, Leona, cinta sejatiku dari tahun 1000 sebelum masehi,”

“Aku melakukan ini karena kamu, sayang. Aku menyesap jiwa indah dan muda mereka yang mendekatiku seperti kopi. Karena aku ingin muda dan tampan saat kita bertemu,” Lanjutnya.

“Dan booo, kau jatuh cinta denganku,”

Aku pusing. Muncul sebuah memori yang tak pernah ku alami. Aku terhubung dengan wajah Coffee dalam wujud seorang pemuda dengan pakaian kerajaan.

“Tapi, sayangnya Porsche menggangguku dengan kecurigaannya,”

Lalu gelap. Aku tak ingat apa-apa.

**

Karyawan baru itu memperkenalkan dirinya sebagai Chen. Ia terlihat sangat ingin mendekatiku dengan berbagai metode.

Namun Porsche berusaha menghancurkan proses pendekatan itu.

Aku mendengar ia berbisik, “Jangan dekati dia, Coffee. Dia milikku. 

Aku marah dengan Porsche, siapa itu Coffee.

Hingga aku menyadari, Chen beraroma kopi. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
cukup unik plotnya, meski saya agak sedikit bingung. ☕☕☕1/2/☕☕☕☕☕ alias 3.5/5 dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Coffee
Wuri
Flash
Demon Hunter
Via S Kim
Novel
Sekarang Aku Bisa Melihat Mereka
STORYIMNIDA
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Tragedi Kampus yang Terlupakan
elfrida romaganti pasaribu
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
LOVE is LINTRIK
Citra Rahayu Bening
Flash
Adegan
Arzen Rui
Flash
Bronze
Closing Credits
mollusskka
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Menuju Pergantian Tahun Baru
Diyanti Rita
Flash
Unknown You
Tri Wulandari
Flash
Kedamaian di Dalam Air
Art Fadilah
Flash
Bronze
Ada Apa dengan Rasa
Farida Zulkaidah Pane
Rekomendasi
Flash
Coffee
Wuri
Novel
Bronze
I am Watching You
Wuri
Novel
The Winter's Hunter
Wuri
Flash
Jane & James
Wuri
Flash
Mask
Wuri
Novel
A Hourglass Story
Wuri
Flash
Best Brother
Wuri
Skrip Film
THE GREAT FOX SCRIPT
Wuri
Flash
Salsabila
Wuri
Skrip Film
Ku Kisahkan Tentangmu pada Rembulan (SCRIPT)
Wuri