Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Terkadang, aku memikirkan bagaimana kita bertemu kembali setelah sekian lama hanya mendengar kabar dari orang lain.
Pertemuan aku dan kamu sempurna seperti intermission dalam film. Aku melihat begitu jelas tatapanmu yang sama seperti dulu. Lalu kamu memanggil nama depanku dengan senyuman khasmu.
Aku masih gugup karena itu.
Slow motion masa lalu terputar candu. Kenanganmu membawaku ingin menawarkan secangkir teh. Kamu mengiyakan tanpa ragu.
Kita membicarakan banyak hal yang tak pernah tuntas. Yang kurang hanyalah kejujuranku.
Kamu tak pernah tahu itu. Tentu saja karena aku ahli menutupi rasa.
Kemudian kamu bertanya keadaanku. Pasti kujawab baik-baik saja dari dulu. Lalu kamu mendoakan kebahagiaanku. Aku juga mengucapkan selamat atas pernikahanmu.
Kita berpisah saling melambaikan tangan. Pertemuan itu sebentar saja, tapi melekat selamanya.
Aku ingin begitu.
Tetapi keinginanku terlalu muluk.
Semua sudah percuma karena aku harus melepaskan jantung dan hatiku.