Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Penunggu Jalan
10
Suka
5,925
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di jalan kecil ini aku akan selalu menunggunya pulang, menunggu langkahnya yang terlompat-lompat riang di setiap petang menuju malam. Tas ransel kecil tersandang di pundak, terayun-ayun kecil di belakang punggung, mengiringi setiap gerak dan langkahnya.

“Baru pulang kuliah, Mbak?” sapaku, sedikit membungkuk di suatu hari.

“Iya Bang,” senyumnya merebak manis. “Korannya laku banyak, Bang?”

“Lumayan.” Aku terkekeh, meraih selembar koran yang tergeletak, dan menyeret kaki kananku yang cacat agar lebih mendekat. “Mungkin Mbak mau baca di kosan? Ini koran pagi, beritanya mungkin sudah sedikit basi.”

Langkah Gadis itu terhenti, meraih koran yang kusodorkan dan tersenyum semakin lebar. “Terima kasih, Bang.”

Aku tidak tahu nama gadis itu, dan kurasa tak juga perlu. Apalah arti sebuah nama dibanding senyum manisnya yang kuterima setiap hari. Tak perlu juga kutahu dia orang mana dan rumahnya di mana. Senyumnya saja sudah cukup membuat dadaku meletup-letup bahagia. Bukankah bahagia adalah puncak dari segalanya? Tatkala bahagia sudah tercipta, kamu tidak butuh yang lainnya.

Tetapi jalan kecil ini sekarang sepi, lebih sepi dari biasanya. Sudah seminggu tak ada lagi langkah yang melintas menjelang gelap, pun langkah-langkah riang yang selalu kutunggu. Gadis itu seperti hilang seiring meredupnya semburat siang. Hanya desir angin mencumbu pucuk-pucuk bambu sepanjang jalan yang membuat suasana semakin kesat.

Kamu ke mana?

 

Selembar koran lusuh terbang terhempas angin. Halaman mukanya tersibak, menambilkan sebuah judul terbaca jelas:

TUKANG KORAN CACAT DIBUNUH PEMUDA MABUK SAAT MENYELAMATKAN SEORANG GADIS YANG HENDAK DIPERKOSA!

Kulirik ragaku yang mengawang.

Desir angin bertiup lirih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
waaaaah ternyataaa 🙈🙈🙈
@dianadia : Nuhuun 🙏
Huwaaa ... endingnya sedih.
@ezokanzo : Hehehe ... Nuhun teh 😁
@irhayati : Terima kasih mba Ir 😁
Endingnya sungguh tak terduga😀
hoaaa endingnya
Rekomendasi dari Horor
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary
Komik
Rayuan Maut Pulau Kelabu
Arlita Dela
Novel
Gold
Fantasteen Deadly Claws
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang
Habel Rajavani
Cerpen
Awas Kepala Buntung
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Rante Aji
Arumdalu
Novel
Gadis Merah
Andam Aulia
Novel
Gold
Fantasteen Rumah Angker
Mizan Publishing
Novel
Bronze
The Evil of The Black Rose
Trinaya
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Den Haag
Mizan Publishing
Cerpen
Topeng di Kamar Bapak
Lirin Kartini
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Flash
Bronze
Payung Hitam
Herman Sim
Novel
Rajah Hitam
Fasihi Ad Zemrat
Novel
Bronze
Panti Rogo Kadipolo
Ariyanto
Rekomendasi
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary
Flash
Pulang
Iwok Abqary