Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Penunggu Jalan
11
Suka
9,516
Dibaca

Di jalan kecil ini aku akan selalu menunggunya pulang, menunggu langkahnya yang terlompat-lompat riang di setiap petang menuju malam. Tas ransel kecil tersandang di pundak, terayun-ayun kecil di belakang punggung, mengiringi setiap gerak dan langkahnya.

“Baru pulang kuliah, Mbak?” sapaku, sedikit membungkuk di suatu hari.

“Iya Bang,” senyumnya merebak manis. “Korannya laku banyak, Bang?”

“Lumayan.” Aku terkekeh, meraih selembar koran yang tergeletak, dan menyeret kaki kananku yang cacat agar lebih mendekat. “Mungkin Mbak mau baca di kosan? Ini koran pagi, beritanya mungkin sudah sedikit basi.”

Langkah Gadis itu terhenti, meraih koran yang kusodorkan dan tersenyum semakin lebar. “Terima kasih, Bang.”

Aku tidak tahu nama gadis itu, dan kurasa tak juga perlu. Apalah arti sebuah nama dibanding senyum manisnya yang kuterima setiap hari. Tak perlu juga kutahu dia orang mana dan rumahnya di mana. Senyumnya saja sudah cukup membuat dadaku meletup-letup bahagia. Bukankah bahagia adalah puncak dari segalanya? Tatkala bahagia sudah tercipta, kamu tidak butuh yang lainnya.

Tetapi jalan kecil ini sekarang sepi, lebih sepi dari biasanya. Sudah seminggu tak ada lagi langkah yang melintas menjelang gelap, pun langkah-langkah riang yang selalu kutunggu. Gadis itu seperti hilang seiring meredupnya semburat siang. Hanya desir angin mencumbu pucuk-pucuk bambu sepanjang jalan yang membuat suasana semakin kesat.

Kamu ke mana?

 

Selembar koran lusuh terbang terhempas angin. Halaman mukanya tersibak, menambilkan sebuah judul terbaca jelas:

TUKANG KORAN CACAT DIBUNUH PEMUDA MABUK SAAT MENYELAMATKAN SEORANG GADIS YANG HENDAK DIPERKOSA!

Kulirik ragaku yang mengawang.

Desir angin bertiup lirih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (7)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary
Cerpen
Bronze
Ada Pocong di Kamarku
Abdi Husairi Nasution
Cerpen
Bronze
Tetangga Pemakan Janin
Vania
Flash
Tumbal Tambal
SURIYANA
Cerpen
Bronze
KUTUKAN
Refy
Cerpen
Bronze
Orang yang Sama
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Sesosok Hantu karya Guy de Maupassant penerjemah: ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Flash
Who Is?
Via S Kim
Novel
Keluarga Darayan, Misteri Rumah Gadai
Sisca Wiryawan
Cerpen
Bronze
Hutan Larangan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Senja
Christian Shonda Benyamin
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Cerpen
Bronze
Suwanita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Dendam Barbie
Amelia Purnomo
Flash
Dream Claustrophobia
Halimah RU
Rekomendasi
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary
Flash
Pulang
Iwok Abqary