Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Di Perpustakaan
15
Suka
12,696
Dibaca

Namanya siapa?

Agar tidak mengganggu pengunjung lain, aku menulis pertanyaan itu di selembar kertas. Temanku, yang juga penjaga perpustakaan, menulis balasannya.

"Siapa?" dia malah balik bertanya.

Aku menunjuk gadis yang duduk di dekat jendela dengan mataku.

Dia memalingkan wajah, lalu melihat melewati punggungku. Tak sulit menemukan perempuan yang kumaksud. Seraya melamun memandang kaca, dia membiarkan cahaya matahari membelai rambutnya yang berkilauan. Tangan kirinya menahan buku, tangan kanannya menopang dagu. Apa, ya, yang dia baca? aku bertanya-tanya.

"Hei!" aku merasakan tepukan di bahuku. Temanku tersenyum menyindir, lalu mengambil kertas kecil dan menorehkan catatan di atasnya. Aku mengintip dan menemukan "Pablo Neruda" di sana.

Aku memandangnya heran. "Namanya Pablo?"

"Dia sering meminjam buku Neruda. Kalau kamu mau tahu namanya, ada petunjuk di sana. Jangan manja," dia berbisik, tapi suaranya terlalu jelas sampai aku ingin membekapnya.

Tanpa mengucap terima kasih, aku langsung menyambar kertas itu.

Perpustakaan ini tidak begitu besar. Namun, cukup merepotkan jika harus menelusuri rak-raknya satu persatu. Beberapa bagiannya memiliki pencahayaan yang redup. Aku berjalan pelan menyusuri rak-rak berisi buku sastra. Saat menemukan judul yang menarik, aku berhenti untuk membaca sambil berdiri. Bagaimanapun, aku menyukai puisi, dan aku tidak terburu-buru. Aku hanya ingin tahu namanya, tanpa harus mengenalnya.

"Pablo Neruda. Pablo Neruda," akhirnya, aku mencarinya juga—mencari di antara yang sedikit. Aku menyentuh punggung buku dengan ujung telunjuk, menikmati sensasi huruf timbul dari pustaka yang sudah tua.

"Ketemu!" kataku dalam hati. The Selected Poem. Aku segera mengambilnya, lalu membuka halaman belakang, tempat daftar pinjam diselipkan. Hanya ada satu nama di sana, dan aku tak sengaja menyebutnya dalam bisik.

"Ya? Ada apa?" aku mencium wangi pappermint dan menoleh.

"Kamu tadi memanggil namaku," perempuan itu berdiri di belakangku, tersenyum geli. "Suka Neruda juga?" dia mengambil judul lainnya.

Aku gugup, lalu menaruh buku tadi di tempatnya semula. Tanpa mampu berkata-kata, aku berjalan menuju pintu dan melihat temanku menahan tawa.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
When I Fall in Love
Fani Fujisaki
Novel
Bronze
Ms. Newbie, Mr. Boss, & Mdm. Devil Seri 2
Bebekz Hijau
Skrip Film
UNDERAGE MARRIAGE (SERIES SCRIPT)
Ika Karisma
Skrip Film
Duda-Duda Durjana
Kinanti WP
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Cerpen
Ayunda dan Semestanya
Ani Hamida
Cerpen
SEINDAH RONA SENJA
Vhenuzeika Puspa
Cerpen
23:59
Billy Yapananda Samudra
Novel
Orang Yang Sama
Noveria Retno Widyaningrum
Skrip Film
Cinta (Monyet)
Avis Dinata
Skrip Film
Dunia Berdua
Nida C
Flash
Ketika Harapanmu Berbicara untukmu..
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
Don't Look At Me
Riris WN
Skrip Film
Flower Whisper
Dawn Solace
Flash
Mencoba mengikhlaskan dirimu
Anisa Dhea Pratiwi
Rekomendasi
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Flash
Lebih dari Cukup
Rafael Yanuar
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Flash
Janji Santiago
Rafael Yanuar
Flash
Kepada Mantan Kekasihku
Rafael Yanuar
Cerpen
Toko Buku Kecil di Kaki Bukit
Rafael Yanuar
Flash
Upaya Sederhana Memaknai Kenangan
Rafael Yanuar
Flash
Clair de Lune
Rafael Yanuar
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Rafael Yanuar
Flash
Lari!
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Gadis Kecil Berkaleng Kecil
Rafael Yanuar
Flash
Dunia dalam Tas
Rafael Yanuar
Flash
Kekasih Hujan
Rafael Yanuar
Novel
Di Antara Kelahiran dan Kematianku, Ada Kamu sebagai Hidup
Rafael Yanuar
Cerpen
Kunang-Kunang di Jendela
Rafael Yanuar