Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
523
Suka
16,177
Dibaca

-       Untuk Niken Suprapti

 

 

Dua karung berjajar di perbatasan negara tetangga. Dua karung itu dikelilingi kaki-kaki dan tangan-tangan yang tak bisa diam. Yang karung goni berbadan padat berisi. Yang satunya lagi adalah karung plastik berperawakan kecil, dan penuh lubang berkerak hitam bekas sundutan obat nyamuk. Meski kecil, isi karung plastik itu tak berhenti bergerak-gerak. 

“Diam, goblok!”

Umpat salah seorang di antaranya dengan imbuhan satu sepakan ke karung plastik yang terus-menerus berdecitan dengan suara merengek-rengek seperti anak kecil itu.

Saat isi karung plastik mulai tenang, cahaya terang matahari mulai luntur. Siang perlahan-lahan kembali menjemput bayangan pagi. Burung uncal terbang mundur di antara semak karamunting. Waktu yang bergerak mundur ditandai bayangan orang-orang yang mengelilingi dua karung itu perlahan menguncup. Karung plastik itu bergerak lagi. Setungkai kaki mendekati karung plastik minta ditinju. Yang ditunju kakinya sontak menelan umpatannya sendiri ke dalam mulut. 

Karung-karung tidak jadi berpindah tangan. Isi di dalam karung plastik tidak lagi setara dengan rasa manis sekarung goni gula seputih awan. Kaki-kaki bergerak mundur ke tempat asal mereka masing-masing.

Dia, maksudnya yang terbungkus di dalam karung plastik itu akan bertemu kembali pada induknya, dan bermain di bawah pohon pala-palaan hutan sambil menumbuhkan bunga-bunga dari dalam mulutnya ke dahan-dahan rendah. Tapi itu nanti. Belum sekarang.

Dia masih harus menunggu delapan hari ke belakang, untuk menunggu kulit kering induknya melembab dan bisa ditanami butiran darah oleh semut-semut. Untuk membuat kulit itu kembali bersimbah darah dan lemak, perlu tambahan satu hari lagi ke belakang.

Dua belas hari lagi kebelakang dibutuhkan untuk membuat kepala induknya yang masih dijemur sampai bisa dilompati butiran-butiran darah yang tersimpan di pembuluh tanah, hingga bisa disatukan kembali lengkap ke badannya. 

Dan pada akhirnya, sebuah makam akan diobrak-abrik. Bola-bola tanah akan berlompatan dan menumbuk tangan para penguburnya. Kurung batang mencaplok mayat yang berkafan putih bersih itu. Sebelum mengembalikan sisa-sisa irisan daging induk orangutan yang masih tersimpan di dalam perutnya, orang yang masih berada di dalam kurung batang itu nantinya akan menghilangkan sakit demam tinggi sambil mulutnya bersiap-siap menelan kembali busa-busa putih, liur dan bubur berwarna kebiruan yang saling berlompatan dari lubang jamban.

Kelak bongkahan daging serta darah induk orangutan itu akan memancarkan api saat melahirkan kembali kayu-kayu dari onggokan arang. Dan masih jauh dari kelak, anak orangutan itu akan melepaskan cahaya paling terang yang dalam waktu berjalan mundur seperti sekarang ini masih tersimpan jauh di dalam palung manik-manik matanya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (15)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S
Novel
Titik Balas
Muhammad Fajar Abdurohim
Cerpen
Bronze
Penjaga Hutan
Bang Jay
Cerpen
Beras Operasi Pasar Berpasir
Yovinus
Flash
Yang tak nyata
Suyanti
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Cerpen
TAHAJUD EVERYDAY
NURYATI
Cerpen
Bronze
Ketika Makhluk Ruang Angkasa Mengirim Mata-mata
Bang Jay
Novel
Bhairava
Ghozy Ihsasul Huda
Novel
The Mirror
rudy
Flash
Adzan Maghrib
Mahmud
Cerpen
Bronze
Surat dari Penjara
Muhammad Ari Pratomo
Novel
Jalan Pulang
Widiyati Puspita Sari
Flash
Ekspedisi Dendeng Paus
Desy Andriyani
Novel
Catatan Sebelum Mati
Nawala G.
Rekomendasi
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Flash
Reverse #2 : Mata
Yesno S
Flash
Reverse # 3 : Gelombang
Yesno S
Skrip Film
Suara Sinar dalam Bisikan Terang
Yesno S
Skrip Film
Sakura Barcelona
Yesno S
Flash
Reverse # 1 : 1998
Yesno S
Novel
Bronze
Odik Teros
Yesno S
Novel
The Carrot Can Fly
Yesno S