Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
519
Suka
15,255
Dibaca

-       Untuk Niken Suprapti

 

 

Dua karung berjajar di perbatasan negara tetangga. Dua karung itu dikelilingi kaki-kaki dan tangan-tangan yang tak bisa diam. Yang karung goni berbadan padat berisi. Yang satunya lagi adalah karung plastik berperawakan kecil, dan penuh lubang berkerak hitam bekas sundutan obat nyamuk. Meski kecil, isi karung plastik itu tak berhenti bergerak-gerak. 

“Diam, goblok!”

Umpat salah seorang di antaranya dengan imbuhan satu sepakan ke karung plastik yang terus-menerus berdecitan dengan suara merengek-rengek seperti anak kecil itu.

Saat isi karung plastik mulai tenang, cahaya terang matahari mulai luntur. Siang perlahan-lahan kembali menjemput bayangan pagi. Burung uncal terbang mundur di antara semak karamunting. Waktu yang bergerak mundur ditandai bayangan orang-orang yang mengelilingi dua karung itu perlahan menguncup. Karung plastik itu bergerak lagi. Setungkai kaki mendekati karung plastik minta ditinju. Yang ditunju kakinya sontak menelan umpatannya sendiri ke dalam mulut. 

Karung-karung tidak jadi berpindah tangan. Isi di dalam karung plastik tidak lagi setara dengan rasa manis sekarung goni gula seputih awan. Kaki-kaki bergerak mundur ke tempat asal mereka masing-masing.

Dia, maksudnya yang terbungkus di dalam karung plastik itu akan bertemu kembali pada induknya, dan bermain di bawah pohon pala-palaan hutan sambil menumbuhkan bunga-bunga dari dalam mulutnya ke dahan-dahan rendah. Tapi itu nanti. Belum sekarang.

Dia masih harus menunggu delapan hari ke belakang, untuk menunggu kulit kering induknya melembab dan bisa ditanami butiran darah oleh semut-semut. Untuk membuat kulit itu kembali bersimbah darah dan lemak, perlu tambahan satu hari lagi ke belakang.

Dua belas hari lagi kebelakang dibutuhkan untuk membuat kepala induknya yang masih dijemur sampai bisa dilompati butiran-butiran darah yang tersimpan di pembuluh tanah, hingga bisa disatukan kembali lengkap ke badannya. 

Dan pada akhirnya, sebuah makam akan diobrak-abrik. Bola-bola tanah akan berlompatan dan menumbuk tangan para penguburnya. Kurung batang mencaplok mayat yang berkafan putih bersih itu. Sebelum mengembalikan sisa-sisa irisan daging induk orangutan yang masih tersimpan di dalam perutnya, orang yang masih berada di dalam kurung batang itu nantinya akan menghilangkan sakit demam tinggi sambil mulutnya bersiap-siap menelan kembali busa-busa putih, liur dan bubur berwarna kebiruan yang saling berlompatan dari lubang jamban.

Kelak bongkahan daging serta darah induk orangutan itu akan memancarkan api saat melahirkan kembali kayu-kayu dari onggokan arang. Dan masih jauh dari kelak, anak orangutan itu akan melepaskan cahaya paling terang yang dalam waktu berjalan mundur seperti sekarang ini masih tersimpan jauh di dalam palung manik-manik matanya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (15)
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S
Flash
Mangue-ku Mangrove
Khairunnisa
Skrip Film
RESIGN (Script)
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Novel
Babad Tanah Majapahit
Ma'arif
Novel
MERANTAU
hendri putra
Novel
Fake World
Springkel9
Novel
Diskualifikasi Manusia
Arinimase
Novel
Bertahan di tengah langkah
Andhika Tulus Pratama
Cerpen
Bronze
Earth's Defenders, Pasukan Penjaga Bumi
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Rajid Mengejar Endang
M. Guntur Rahardjo
Novel
Bronze
RAJAPATI
Robby Kusumalaga
Cerpen
GSGAMING
GSGAMING
Flash
Bronze
Revenge
FS Author
Novel
Mockingbird
Madina_hld
Rekomendasi
Flash
Reverse # 4 : Cahaya Paling Terang
Yesno S
Novel
Bronze
Odik Teros
Yesno S
Skrip Film
Suara Sinar dalam Bisikan Terang
Yesno S
Novel
Bronze
Tinggi dari Awan
Yesno S
Novel
The Carrot Can Fly
Yesno S
Flash
Reverse #2 : Mata
Yesno S
Skrip Film
Sakura Barcelona
Yesno S
Flash
Reverse # 1 : 1998
Yesno S
Flash
Reverse # 3 : Gelombang
Yesno S