Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
37
Suka
10,853
Dibaca

Fajar kala itu menyingsing, membangunkan seorang anak manusia yang tengah terlelap di balik kamarnya. Begitu pula denganku yang tanpa dia sadari akan selalu berada di dekatnya. Namun, aku tak mengerti mengapa banyak manusia membenciku. Bahkan tak ada satupun yang mau menjadi temanku.

"Kemana lagi Aku harus melangkahkan kaki?" Tanya laki-laki itu pada dirinya sendiri. Ingin rasanya aku menjawab, namun ia tak mampu melihatku. Andai ia dapat mendengarku, aku ingin menyampaikan sepatah kata bahwa aku ingin sekali berteman dengan dirinya.

Di hari itu, ku lihat dia melangkahkan kaki ke sebuah meja makan. Di sana, aku dan dirinya melihat seorang ibu paruh baya yang tengah menyiapkan makanan untuk sarapan di pagi hari.

"Faro, mulai sekarang, kamu ngga boleh jajan di luar lagi. Dan sekarang, kamu harus menghabiskan banyak waktu di rumah. Jangan suka main terlalu lama di luar. Apa kamu paham, Nak?" Tanya ibu paruh baya itu.

Faro mengangguk dan memeluk Ibunya. Aku yang mendengarnya pun tersentak kaget.

"Mengapa Ibu Faro melarangnya? Padahal, aku sangat mengagumi sosok Faro yang selalu bisa bergerak bebas dan bisa melakukan hal-hal seperti kebanyakan manusia lainnya. Ah, sungguh membosankan!" Batinku saat itu.

Faro, Ibunya sekaligus aku ikut makan tanpa Ayah Faro karena beliau masuk ke rumah sakit karena terkena suatu penyakit mematikan, entah apa namanya. Setelah makan, Faro pun bergegas ke kamar Ayahnya. Di sana, dia memeluk jaket ayahnya tepat sebelum ayahnya masuk ke rumah sakit kemarin malam. Faro mulai menangis, dan aku di sampingnya berusaha menenangkannya hingga ia terlelap.

Hari demi hari telah berganti, dan tiba-tiba saja Faro terkena demam. Dia juga merasakan sesak di dadanya. Lantas aku dan Ibu Faro sama-sama kebingungan. Aku memeluknya tanpa Ibunya sadari. Sementara Ibu Faro menelpon pihak rumah sakit. Tak lama kemudian, beberapa pihak rumah sakit datang dan melakukan pemeriksaan yang lagi-lagi tak ku ketahui apa namanya.

"Ibu, mohon maaf Bu. Anak Ibu terindikasi penyakit virus covid-19 dan harus segera mendapat penanganan."

Mendengar hal itu, ibu Faro menangis begitu pula dengan Faro dan aku. Petugas itu membawaku dan Faro ke rumah sakit. Di sana, aku menemaninya. Nampak jelas kesedihan di wajahnya, rasa sesak terus menyelimuti dadanya. Aku yang melihatnya merasa frustasi karena tak mampu berbuat apa-apa. Hingga akhirnya, tiba hari dimana aku dan Faro menemui ajal kami. Sebelum kami berdua mati, aku berkata lirih di dalam hati.

"Terimakasih karena telah mau menjadi temanku Faro dan maafkan aku karena kamu harus menanggung penyakit ini karena ku."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (40)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
Rainzanov
Novel
Bronze
RITUAL GUNUNG KEMUKUS
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Penemuan dan Kekuatan Baru
Mulyana
Flash
Bronze
Menjadi Kucing
Ron Nee Soo
Novel
Tum
Ais Aisih
Cerpen
Pencuri Waktu (V)
Penulis N
Cerpen
Bronze
Sepucuk Surat dari Masa Lalu
Fahri Nurul A'la
Flash
Pelangi Tiga Warna
Yaraa
Cerpen
Memilih Takdir
hyu
Cerpen
Bronze
Agnosia
godok
Flash
Bronze
MISTERI HILANGNYA dr. YUNIAR
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Cerpen
MASA DEPAN?
Meliana
Flash
Aku Setelah Kamu Pergi
Seto Yuma
Novel
The Strange Case of Milan and Madrid
Galilea
Flash
Makan Malam
martina widiramdhani
Rekomendasi
Flash
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
Rainzanov
Skrip Film
Semoga Sampai
Rainzanov
Skrip Film
Two S and The Balcony
Rainzanov
Skrip Film
SEMAPENG (SKRIP)
Rainzanov
Novel
Bronze
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Flash
Kado Ter Epik Untuk Joko
Rainzanov
Skrip Film
LITERATUR BERNYAWA ( SCRIPT FILM )
Rainzanov
Flash
Wesheweshewes
Rainzanov
Novel
SyaFrei
Rainzanov
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Novel
Manusia-Manusia Naif Penantang Mara Bahaya (Inspired by True Stories)
Rainzanov
Novel
Bronze
Caraka Adyuta (Sang Pengembara yang Menyinari)
Rainzanov
Cerpen
Bronze
Di Mana Radar Keberanianku?
Rainzanov
Flash
Bronze
Sayap - Sayap Penduduk Bumi
Rainzanov
Novel
Rajutan Kisah Para Perantau
Rainzanov