Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cinta Yang Lain
16
Suka
10,762
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Setelah banyak pengorbanan yang telah dilakukan selama 7 tahun pernikahan kita, akhirnya malam itu kau ucapkan terima kasih kepadaku.

"Terima kasih, istriku," ucapmu dengan penuh cinta memandang ke arahnya, bukan ke arahku.

Setelah sekian lama, akhirnya kulihat lagi binar cinta yang begitu besar, sama seperti saat kau mengucapkan ijab kabul pernikahan kita. Tak bisa kucegah, bulir bening di mataku pun meluruh. Mengalir deras, membasahi kedua belah pipiku.

"Mungkin seperti inilah ketika laki-laki jatuh cinta," gumamku saat itu.

Setiap hari, berganti bulan hingga tahun, kulihat cintamu semakin besar kepadanya. Saat malam, tak jarang kau menemaninya tidur di kamar. Saat pulang kerja, kau selalu menemuinya terlebih dahulu sebelum menemuiku. Setiap kau mendapat gaji, lebih dahulu kau belikan hadiah untuknya sebelum memberiku nafkah bulanan.

Setiap ulang tahunnya, kau bilang hari itu sangat spesial. Seperti pagi ini, kauhias ruang tamu rumah kita dengan begitu indah. Di depan teman-temannya kau berbangga hati mendampinginya. Kau memeluknya erat sambil sesekali mencium pipinya, begitu hangat dan mesra. Pemandangan itu membuatku menitikkan air mata sambil tersenyum, mengingat perjuangan dan pengobanan 7 tahun pernikahan kita dulu. Telah banyak waktu, tenaga, finansial, doa dan air mata yang tercurahkan, hingga hadirnya cinta lain dalam rumah tangga kita.

"Happy birth day, Sayang. Papa dan Mama sangat mencintaimu. Terima kasih telah hadir dan mewarnai hari-hari kami menjadi semakin indah setelah 7 tahun penantian," ucapnya kepada putri kami—Hilya Mafaza, yang kini berusia tiga tahun.

Bangkit dari posisi duduk, kudekati mereka. Tepat di samping suamiku, aku berbisik, "Pah, sepertinya cinta kita lainnya akan segera hadir. Kontraksinya sudah semakin intens."

Aku meringis. Sejak tadi tak henti tangan ini mengelus-elus perut yang tampak menyembul di balik gamis warna maroon. Selama 9 bulan lebih 7 hari ini, telah tumbuh cinta yang lain di dalam rahimku. Alhamdulillah.

- END -

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@aylannanaraya1a Makasih, Kak 💓
sweet story 💕💖
@hadismevlana Alhamdulillah 😊
@choirunisaismia ❤
Alhamdulillah
Wah wah❤❤❤
😅 Sabar, Mak. Yang kedua aja masih proses lahir, wkwkwk
Waw segera menyusul nanti yang ke 3 😁😁
@gitafarhah21 Makasih ❤
@alwinn goals 😄
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Candera Mata
Silvia
Flash
Cinta Yang Lain
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Bronze
Cinta Maya Yang Nyata
Sunarti
Komik
Kalau Dulu
Ichaart
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Novel
SENJA
Luthfia Izza Nafara
Novel
Bumi Para Pembelit
Noor Cholis Hakim
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Cocky Princess
Kirey Nato
Novel
Bronze
Dialah Kamu
An-nisa Putri Errohman
Novel
Kisah Ini Belum Usai
Ni Luh Putu Anggreni
Novel
Nampek
Makrifatul Illah
Novel
Bronze
Hawa Gulana
Fanni Silviana Supenda
Skrip Film
Titik-titik
Muhammad Alfi Rahman
Rekomendasi
Flash
Cinta Yang Lain
Oliphiana Cubbytaa
Novel
Bronze
SELECTIVE LOVE
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Tantangan Pelengkap Iman
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Sejarah Dua Nabi
Oliphiana Cubbytaa
Flash
Titipan
Oliphiana Cubbytaa
Skrip Film
SELECTIVE LOVE (SCRIPT)
Oliphiana Cubbytaa
Novel
Fissilmi Kaffah
Oliphiana Cubbytaa