Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
10
Suka
8,336
Dibaca

Disiang hari yang tenang, di dalam laut, Roro-chan alias Nyai Roro Kidul berjalan dikawal oleh abdi dalemnya.

Tiba-tiba sebuah senter hijau jatuh menimpa kepala Roro-chan.

"Apa itu?" ujar Roro sambil menusap kepalanya.

Abdi dalem memungut senter itu. Ia berikan kepada Roro-chan.

Roro-chan membacanya, "Roro-chan My Girl!"

Wajah Roro-chan memerah marah. Petir-petir menyambar dari luar. Ombak menjadi ganas.

"Keranjiang(kurang ajar)!" amuknya lalu meremas senter terkutuk itu.

"Beraninya mereka membuatku jadi lelucon! Generasi mbelgedes(nyebelin)! BEDEBAH!"

"SAVAGE!" seru abdi dalem.

"MANIAC!" seru abdi dalem satunya.

"Apa itu?" tanya Roro-chan.

Abdi dalem mengeluarkan ponsel lalu menunjukan aplikasi permainan yang ada karakter Roro-chan didalamnya.

"Nyai ingat dulu, Nyai menyuruhku membuang ponsel ini."

Roro-chan cemberut, "Iya, aku ingat sekali. Kenapa kau masih menyimpannya?" omel Roro-chan sebal.

"Permainan ini sangat seru Nyai. Dan Nyai dipermainan ini sangat kuat."

Roro-chan pun menepuk jidatnya, "Baiklah, simpan ponsel itu."

"Terimakasih Nyai!" seru senang sang abdi dalem.

"Kita harus beraksi sekarang, keburu anak itu kabur."

Mereka berenang ke permukaan. Roro-chan, melayang di atas laut.

"Ayo, Se.... " seruan Roro-chan terhenti ketika melihat banyak pemuda menggunakan baju hijau bergambar wajahnya dan membawa senter hijau. Mereka menari-nari serta berteriak.

"Roro-chan! Roro-chan! Woi! Woi! Woi!" seru semangat mereka.

"Kenapa mereka?" tanya Roro pada abdi dalemnya.

"Mereka tercipta dari individu yang berkumpul menjadi satu lalu membentuk sebuah komunitas yang disebut pecinta Nyai Roro Kidul."

"Aku nggak ngerti!!!" jengkel Roro-chan memukul kepala abdi dalemnya dengan kipas.

"Ah, masa bodoh, aku akan seret mereka semua!!"

Sebuah ombak besar pun menerjang para penggemar Roro-chan. Mereka semua masuk dimensi kerajaan Roro-chan.

Beberapa saat kemudian setelah mereka tau di hadapan mereka adalah sang idola, mereka menggila.

"RORO-CHAN I LOVE YOU FULL!" teriak histeris mereka.

"Eh, eh, kenapa mereka?" panik Roro-chan.

Mereka mengejar Roro-chan yang lari terbirit-birit.

Para abdi dalem hanya bisa bisa melihat Nyai mereka dikejar.

"Iyaaaaak! Aku jijik!" histeris Roro-chan yang berlari ke sana-kemari.

"RORO-CHAN!"

"Abdi dalem, usir mereka, hyaaaa!"

"Baik Nyai!"

Dengan satu hentakan tongkat, mereka terpental ke permukaan.

Istana pun jadi aman dan damai. Dayang-dayang Roro-chan keluar dari persembunyian lalu berusaha menenangkan Roro-chan.

"Nyai, tidak apa-apa, mereka sudah hilang."

"Zaman gila, hiks," tangis Roro-chan merujuk.

"Aku benci mereka, aaaaa!!!" rengek Roro-chan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Astaga ada Channya
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Komik
Hantu ZamanNow
Naufal ikbar
Cerpen
Bronze
Cukur Lelaki Sejati
richard hendro rumpoko
Flash
Kisah Tengik
Rains Peter Aro
Cerpen
Love Me, Darling!
Indah F. Wahyuni
Flash
Ada Pacar Anjay
Dhimas Ardhio
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Flash
DENDAM PUKI
Aston V. Simbolon
Cerpen
Pulang
hyu
Flash
Ratih Dan Kereta Pagi
utamimi
Komik
Silly Home
Cradosaur
Cerpen
Sabotase
Yudhi Herwibowo
Cerpen
Bronze
Selebritas RT Sebelas
hidayatullah
Cerpen
Culture Shock! (Karna beda tetangga, beda pula aturan mainnya)
Estria Solihatun N
Flash
Bronze
BONIE!!!
Deeta Pratiwi
Rekomendasi
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Flash
Toxic
Donquixote
Novel
PENCIL 2B
Donquixote
Flash
KOTO - Calling of Heaven
Donquixote
Flash
Pengawal Putri
Donquixote
Flash
Sigma
Donquixote
Flash
MORNING LOG
Donquixote
Flash
THE DEATH
Donquixote
Flash
SRIKANDI - Brave Warrior of Pandawa
Donquixote
Flash
Fantasy Cewek
Donquixote
Flash
Betina Bodoh
Donquixote
Flash
Massage
Donquixote
Flash
HORUS-God of Truce
Donquixote
Flash
SAD-BOY
Donquixote
Flash
Kaca Malam Hari
Donquixote