Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dua
4
Suka
15,091
Dibaca

DUA

Usiaku genap dua puluh lima tahun.

Kulihat, tentara Republik itu datang lagi ke rumah bersama Kyai Ma'mun dan Kyai Abdullah. Hari ini, kuberi jawaban atas lamarannya dua minggu lalu.

Sebetulnya, aku tidak tahu harus menjawab apa saat itu. Kyai Ma'mun menganjurkanku untuk meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa.

Aku tidak tahan dengan situasi yang terjadi terhadap diriku. Bagaimana keadaanku sehari-hari. Berjalan jongkok, menunduk saat bicara, hanya di rumah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tidak seperti Aminah dan Djajadi, dari anak istri Romo, K.H. Abdul Hasyim, yang pertama, yang diperbolehkan belajar di Europe Larger School, lalu melanjutkan ke sekolah tinggi lainnya.

Aku sebagai anak istri Romo yang kedua, malah diberi tugas untuk memberi makan kuda kesayangan Romo.

"Nduk, kadhosmenopo kendhel?" Suara ibu mengejutkanku.

"Mboten menopo-menopo, Buk," jawabku tersadar dari lamunanku, hampir setiap hari. Hari itu, sambil merapihkan buku dan pena bekal mengaji, aku merenungkan nasibku selanjutnya. Ketimpangan yang kurasakan, membuatku bertekad untuk tidak menjadi istri kedua, seperti halnya ibu.

Saat akan mengaji ke rumah Kyai Ma'mun itulah, aku bertemu dengan tentara Republik. Tatapan kami bertemu tanpa sengaja.

Kini, ia membawaku ke tempat asalnya di daerah Banyumas, tanah yang subur dengan orang-orang ramah yang apa adanya. Keterkejutanku menjadi, ketika seorang wanita membukakan pintu.

"Mas," ujarnya sambil mencium tangan suamiku , tentara Republik itu, kemudian masuk kembali ke dalam rumah.

"Sinten niku, Mas?"tanyaku kepada suamiku.

"Istriku," jawabnya sambil tersenyum.

Catatan :

*Nduk, kadhosmenopo kendhel? : kenapa berhenti, Nak?

*Mboten menopo-menopo, Buk, : tidak apa-apa, Bu,

*Sinten niku, Mas? : Siapa itu, Mas?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
My Name is Mawar
Renny Juldid
Skrip Film
K: Kisah, Cinta & Kita
Vivin Aprilia
Flash
Dua
Rifatia
Novel
Bronze
CINTA DAN WAKTU
Susi Susmiyanti
Skrip Film
Dinding Temaram
Aksarabuntara
Cerpen
Timang Aku Kembali
Layl Elfath
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Skrip Film
Kubayar Pelangi dengan Hujanmu (Skrip)
Anis Maryani
Flash
Jangan Tanya Jaraknya
kanun
Novel
Bronze
Lintang Kelana
Imajinasiku
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera
Komik
Mistook : the Price of My Regrets
Aerina No 7
Cerpen
Solusi Jatuh Cinta Lagi
Haryati SR
Cerpen
Bronze
Istri Untuk Kakakku
Rimkuynn
Flash
Sepatu untuk Alin
Lirin Kartini
Rekomendasi
Flash
Dua
Rifatia
Flash
TAWA
Rifatia
Flash
Dusta
Rifatia
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Skrip Film
Fainéant
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Skrip Film
Di Tanah Bahagia
Rifatia