Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Aku Tidak Jelek
12
Suka
11,380
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Lihat si cewek jelek datang!" seru seorang cowok menunjuk ke arahku.

Tawa menggelegar mengisi seluruh indra pendengaran ku. Sepanjang koridor aku ditatap jijik terutama oleh kaum laki-laki. Entah apa yang mereka pikirkan padahal aku hanya lewat saja. Seketika tawa itu berhenti berderai setelah kedatangan siswi cantik bernama Cantika. Mereka semua menyapanya bahkan menatap Cantika memuja. Ku percepat langkah, untuk sementara perhatian mereka teralih dengan kehadiran Cantika.

Aku rasa tidak ada yang aneh dengan penampilanku bahkan tidak ada kacamata membingkai wajah bulat ku. Hanya rambut kepang dua menjadi pemanisnya. Apa itu salah?

Apa itu menjadi hal lucu untuk bahan tertawaan yang mengusik ketenangan ku?

Selama tiga tahun bersekolah tidak ada yang mau dekat-dekat denganku bahkan mereka terlihat berpikir seribu kali saat aku berada di radar mereka. Bertanya? tidak mungkin.

Aku terlalu takut dan aku menghindari namanya masalah tapi bukannya terhindar malah terperosok hingga tak ada satu orang pun yang mau menolong.

"Jelek," seorang cowok memanggilku.

Aku tetap diam lagipula aku memiliki nama.

"Woi jelek jangan sok cantik lo, muka jelek kok sombong!"

Aku memejamkan mata. Apa dia tidak bisa mengerti apa yang aku rasa minimal sebut nama asliku pasti aku akan menoleh ke arahnya.

Dia berdecih lalu langkah kakinya terdengar menjauh.

Sekolah Menengah Atas atau singkatnya SMA menjadi tempat mengerikan untuk aku datangi. Seperti tempat terlarang oleh hadirnya aku disini.

Aku diasingkan dan ingin menangis keras namun sadar, siapa nanti yang akan peduli. Mereka hanya akan tertawa dan terus tertawa di atas penderitaan ku.

Aku kuat, hanya satu semester lagi dan aku akan bebas. Iya, yang harus aku lakukan adalah sedikit lagi bersabar. Sedikit lagi!

Setiap hari aku mengunjungi tempat olahraga tinju diam-diam. Aku terus memukul samsak sampai tangan ku memerah dan terasa sakit. Rasa sakit ditangan ini tidak sebanding dengan sakit di dalam hatiku yang terus di hina bahkan dipandang jijik oleh seluruh murid-murid SMA padahal aku tidak pernah mengusik salah satu dari mereka bahkan kenal pun tidak. Ku hanya diam dan menundukkan kepala jika tak sengaja berpapasan.

Ayah, ibu, apa salahku!

Nama ku Pesona namun jeleknya wajahku menjadi masalah. Aku tidak suka berdandan apalagi melihat kaca sekedar menengok bagaimana rupaku sendiri.

Aku sudah jelek di mata orang-orang. Paras cantik membuat mereka menghina paras yang tidak terlihat menarik dimatanya.

Ku tendang sekali lagi samsak lalu pergi dari tempat latihan.

"Pesona!"

Aku berbalik mencari orang yang telah memanggilku tetapi tidak ada siapa-siapa.

"Lo nggak jelek dan akan terlihat memukau di mata yang tepat. Lo jangan sedih!" 

Aku membeku ditempat yang dikatakan Damar–salah satu cowok selalu mengejek bahkan tertawa paling kencang ketika aku di permalukan. 

Dia menghiburku?

Damar tersenyum tipis lalu melambaikan tangannya agar aku mendekat. Aku menatapnya ragu juga sedikit takut.

"Gue nggak jahat elah, sini temenin gue," ujarnya kesal.

Aku mendekat dan duduk disampingnya. Damar menatap samsak yang ku tendang tadi.

"Tenaga lo kuat juga sampe samsak-nya mental jauh." pujinya terkekeh kecil.

Damar menghirup udara.

"Gue minta maaf kalau di sekolah suka ngetawain lo." 

Aku menoleh kearahnya.

"Lo itu lucu dan ... cantik," lanjutnya sukses membuatku tercengang.

Aku tidak jelek?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Salam kenal juga😄. Makasih
Cantik namanya Cantika. 😂 Salam kenal. nice story. 👍
@alwindara : @Alwinn tapi banyak kadangnya daripada seringnya
Orang ganteng aja terkadang di bully loh :D
Rekomendasi dari Drama
Flash
Aku Tidak Jelek
Yaraa
Cerpen
Kabur!
Ariny Nurul haq
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Cerpen
Restu Majene
Suryawan W.P
Novel
Bronze
Flatulensi
asade
Novel
Bronze
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Novel
Je t'aime Papa
Adlet Almazov
Novel
Bronze
Janji palsu ayah anakku
Suci maisarah
Novel
Just A Moment
Naa Ruby
Flash
Engklek
Syafira Muna
Novel
Rantau 1992
Saras Agustina
Novel
Bronze
Bukan Darah Daging
Novia Syahidah Rais
Novel
Rizky & Nada
Andini Lestari
Flash
Bronze
Love In Jakarta
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Aku Tidak Jelek
Yaraa
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Novel
Bronze
Koin 98
Yaraa
Novel
But You
Yaraa
Novel
Airin : Kekuatan Air
Yaraa
Novel
Jejak Rasa
Yaraa
Novel
Petualangan Keluarga Gaje
Yaraa
Flash
Jangan Dimakan!
Yaraa
Flash
Manusia Yang Tak Dianggap
Yaraa
Cerpen
Berisik
Yaraa
Flash
Pelangi Tiga Warna
Yaraa
Skrip Film
Ketika Aku Tidur Script
Yaraa
Skrip Film
Selangkah Maju (Script)
Yaraa
Flash
Kabur
Yaraa