Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
MENJADI MANUSIA
11
Suka
6,824
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kadang aku bingung, ada apa gerangan aku disini? Menjadi saksi dari hiruk-pikuk dunia yang terasa begitu menyesakkan. Fatamorgana kerlap malam dengan musik disko yang memekakkan telinga. Bau arak memuakkan yang seringkali berkelebat saat berjejal-ria dengan orang-orang mabuk yang berlenggok kesana kemari. Juga para perempuan minim yang sibuk membelai di sudut-sudut ruang, tapi lagi-lagi, aku lihat perempuan itu hanya diam. Terlihat tidak tertarik dengan semua hingar-bigar kehidupan malam yang telah ia jalani begitu lama. Padahal, biasanya perempuan itu lah yang paling semangat menerima 'tamu' nya. Mempersiapkan ini itu untuk menjamin kepuasan sang pelanggan atau jika tidak, ia sibuk menggoda, menggerayang, merayu dengan candu.

Namun beberapa waktu belakangan, aku melihat perempuan itu berbeda. Ada apa ?

Aku terus memperhatikan saat seorang pria paruh baya yang teler mendekat, perempuan itu sempat mendongak lalu menunduk seketika. Entah apa yang terjadi selanjutnya, aku tak lagi tertarik. Setelah menulis beberapa kata, aku memilih pergi.

Kedip lampu dan suara bising meredup. Rasanya aku tak lagi mau masuk kedalam sana, tapi apa boleh buat, aku harus tetap taat kepada tugas-NYA.

Tak lama, aku melihat perempuan itu ikut keluar, berlari menghampiri ku dengan sebilah kain yang ia songsong diatas pundak nya. Menutupi sesuatu. Perempuan itu terus berlari melewati ku, aku terus memperhatikan.

Disebuah bangunan bercat putih dengan menara dan ku'bahnya yang kokoh ia menepi. Tubuhnya lunglai, ia bersedekap luruh rendah. Mengais tanah dan mengangkat kedua tangannya tinggi. Setengah berteriak, ia menangis sejadi-jadinya.

"Ya Allah, aku lelah. Aku mau tobat. Aku mau kembali ke jalan mu. Ampuni aku.. Tuntun aku ya Allah.."

Sebuah cahaya redup disebelahnya tiba-tiba bersinar terang, lalu terbang melayang dan terhenti dihadapan ku.

"Wahai Atid, Aku mencatat kebaikan di lembaran Fulanah malam ini. Seperti nya, sekarang giliran aku untuk lebih banyak mencatat"

Sreeett..!

Ku coret catatan terakhir ku di lembaran milik perempuan itu yang tertulis :

~BERZINA~

Dua cahaya berputar disekitar nya, berkelebat lalu hilang.

(Cerita ini hanya fiksi)

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@sisibulan : Terimakasih Kaka, karya Kaka juga ga kalah bagus kok❤
@suciasdhan : Terimakasih banyak kak, karya Kaka juga keren kok ❤
bagus
Keren 🤩
Rekomendasi dari Religi
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Flash
Bronze
Istri Pemakan Bangkai
Hadis Mevlana
Novel
Bronze
Jeki dan Jin Qarin
Chiavieth Annisa06
Novel
Gold
Dan Muhammad adalah Utusan Allah
Noura Publishing
Novel
Gold
Muda Mulia
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Hujan Paling Jujur Di Matamu
Hadis Mevlana
Novel
Bronze
Istana Kedua
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gold
Takdir Allah Tak Pernah Salah
Mizan Publishing
Novel
Gold
Jangan Khawatir, Allah Bersamamu
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Sang Peneduh Hati
Ravistara
Novel
KARYA-NYA KONTRIBUTOR NURANIKU: Edisi 2023
Nuraniku UNJ
Novel
Gold
Saring Sebelum Sharing
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Novel
Aku dan Syawal
Siti Sarah Madani
Flash
SIMALAKAMA
Siti Sarah Madani
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Skrip Film
DARING (Script)
Siti Sarah Madani
Skrip Film
BUS MALAM, COVID-19 DAN KAMU (Script)
Siti Sarah Madani