Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
MENJADI MANUSIA
11
Suka
6,717
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kadang aku bingung, ada apa gerangan aku disini? Menjadi saksi dari hiruk-pikuk dunia yang terasa begitu menyesakkan. Fatamorgana kerlap malam dengan musik disko yang memekakkan telinga. Bau arak memuakkan yang seringkali berkelebat saat berjejal-ria dengan orang-orang mabuk yang berlenggok kesana kemari. Juga para perempuan minim yang sibuk membelai di sudut-sudut ruang, tapi lagi-lagi, aku lihat perempuan itu hanya diam. Terlihat tidak tertarik dengan semua hingar-bigar kehidupan malam yang telah ia jalani begitu lama. Padahal, biasanya perempuan itu lah yang paling semangat menerima 'tamu' nya. Mempersiapkan ini itu untuk menjamin kepuasan sang pelanggan atau jika tidak, ia sibuk menggoda, menggerayang, merayu dengan candu.

Namun beberapa waktu belakangan, aku melihat perempuan itu berbeda. Ada apa ?

Aku terus memperhatikan saat seorang pria paruh baya yang teler mendekat, perempuan itu sempat mendongak lalu menunduk seketika. Entah apa yang terjadi selanjutnya, aku tak lagi tertarik. Setelah menulis beberapa kata, aku memilih pergi.

Kedip lampu dan suara bising meredup. Rasanya aku tak lagi mau masuk kedalam sana, tapi apa boleh buat, aku harus tetap taat kepada tugas-NYA.

Tak lama, aku melihat perempuan itu ikut keluar, berlari menghampiri ku dengan sebilah kain yang ia songsong diatas pundak nya. Menutupi sesuatu. Perempuan itu terus berlari melewati ku, aku terus memperhatikan.

Disebuah bangunan bercat putih dengan menara dan ku'bahnya yang kokoh ia menepi. Tubuhnya lunglai, ia bersedekap luruh rendah. Mengais tanah dan mengangkat kedua tangannya tinggi. Setengah berteriak, ia menangis sejadi-jadinya.

"Ya Allah, aku lelah. Aku mau tobat. Aku mau kembali ke jalan mu. Ampuni aku.. Tuntun aku ya Allah.."

Sebuah cahaya redup disebelahnya tiba-tiba bersinar terang, lalu terbang melayang dan terhenti dihadapan ku.

"Wahai Atid, Aku mencatat kebaikan di lembaran Fulanah malam ini. Seperti nya, sekarang giliran aku untuk lebih banyak mencatat"

Sreeett..!

Ku coret catatan terakhir ku di lembaran milik perempuan itu yang tertulis :

~BERZINA~

Dua cahaya berputar disekitar nya, berkelebat lalu hilang.

(Cerita ini hanya fiksi)

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@sisibulan : Terimakasih Kaka, karya Kaka juga ga kalah bagus kok❤
@suciasdhan : Terimakasih banyak kak, karya Kaka juga keren kok ❤
bagus
Keren 🤩
Rekomendasi dari Religi
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Novel
Bronze
Akulah Sity Maryam Indonesia
Donto Hade
Novel
Cahaya Cinta
May Marisa
Novel
Bronze
Cinta Tapi Diam
Indriastori_
Novel
Cokelat dan Arloji
Respati
Novel
Mondok Iku Wajib. Pinter Iku Bonus
Moh Abdur Rohman
Novel
Bronze
SUAMI DARI SURGA
KUMARA
Novel
Gold
Tanggung Jawab Pemimpin Muslim
Bentang Pustaka
Flash
Suapan Terakhir
Sena N. A.
Novel
Gold
Cinta Subuh
Coconut Books
Novel
Gold
Merajut Rahmat Cinta
Bentang Pustaka
Novel
Serenade di Musim Dingin
Heri ST
Novel
Bronze
Warga +62... Ramadhan Bersama Covid-19
St. Hafsah Nuradilah Hamzah
Novel
Bronze
Anak Pak Kyai
Nisa Salsabila
Novel
Bronze
Humairahku dan Ranah Minang
Salfia afriadi
Rekomendasi
Flash
MENJADI MANUSIA
Siti Sarah Madani
Novel
Aku dan Syawal
Siti Sarah Madani
Flash
SIMALAKAMA
Siti Sarah Madani
Flash
SANIA
Siti Sarah Madani
Skrip Film
BUS MALAM, COVID-19 DAN KAMU (Script)
Siti Sarah Madani
Skrip Film
DARING (Script)
Siti Sarah Madani