Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Setelah Gelap Datang
14
Suka
18,635
Dibaca

Angin menjelma aku yang berusaha kautangkap meski tak kunjung berhasil kautangkup. Aku memeluk tubuhmu yang kausembunyikan di antara kakimu. Kaututup kepala ketika jari-jariku berusaha meraih rambutmu. Kau putus asa, lalu sembunyi di balik pintu karena gagal memenjarakanku yang begitu ingin kaupenjarakan. Aku pergi dengan air mata yang gugur sebagai gerimis.

Kau mengaduk secangkir kopi ketika kantuk menyergap mata—menolak lelap setelah 21 jam dibutakan cahaya. Kau meminumnya dan berharap dunia menjadi sehitam ampasnya. Kau terbatuk. Kau memeluk bayangan tubuhmu, yang baru saja bertukar dengan tubuhku.

Karena sepi terus menghantui, kau menciptakan aku, kau menciptakan dia, kau menciptakan mereka.

Di jendela, malam menjelma ruang kosong dan waktu membangun dinding. Kau membayangkan daun jatuh di seberang jalan, saat tak ada lagi yang perlu dikenang. Matahari memutuskan terbit sebelum lelap memeluk. Kau membaca koran pagi yang menelan habis selera makanmu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Setelah Gelap Datang
Rafael Yanuar
Novel
When I Love You
Nahla Shaliha Fithri
Novel
Bronze
Tak Sambat
Nuel Lubis
Komik
Empat Wayang
cangkacangku
Cerpen
Sepi yang merawat
halimatussadiah
Cerpen
Bronze
Renovasi Luka
Pena Manusia
Novel
Bronze
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Novel
KAIRAV
Ismi Fadiyah Alsyatri
Flash
ARSA DAN AYANA
Deasy Wirastuti
Flash
Cheese Lovers
Hans Wysiwyg
Cerpen
Di Balik Sungai yang Berubah
Yovinus
Novel
Sariak Layung di Puncak Galunggung
Rina F Ryanie
Novel
Bronze
Marriage Agreement
Sofia Grace
Novel
Bronze
Cloud Walker
Gemi
Novel
Popisdead
D. Hardi
Rekomendasi
Flash
Setelah Gelap Datang
Rafael Yanuar
Novel
Jalan Setapak Menuju Rumah
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Flash
Lari!
Rafael Yanuar
Cerpen
Menulis Haiku
Rafael Yanuar
Flash
Janji Santiago
Rafael Yanuar
Flash
Lukisan Rendra
Rafael Yanuar
Flash
Manusia Pertama
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Gadis Kecil Berkaleng Kecil
Rafael Yanuar
Cerpen
Gubuk Kecil di Kota Kuning
Rafael Yanuar
Flash
Ding Dong, Bioskop, dan Kafe
Rafael Yanuar
Flash
Upaya Sederhana Memaknai Kenangan
Rafael Yanuar
Flash
Merayakan Tahun Baru
Rafael Yanuar
Novel
Gerimis Daun-Daun
Rafael Yanuar
Flash
Secangkir Teh
Rafael Yanuar