Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
WULAN
12
Suka
14,908
Dibaca

Pagi buta rasanya menyambut dengan sangat cerah. Rambut yang sudah dicatok sedemikian rapi. Wajah yang sudah dirias secantik mungkin dan stelan kasual ala wanita karir, sudah rapi dikenakan.

Hari ini, hari pertama Wulan melakukan interview kerja. Ia semakin percaya diri pada kemampuannya yang memang sudah unggul sejak kuliah, mungkin karena itulah kenapa ia cepat dipanggil interview oleh perusahaan seterkenal AEZ Group. Jadi, ayo semangat!

Lamanya menunggu kereta dan macetnya Jakarta, Wulan pikir akan terlambat jika berangkat siang, untuk itu ia berangkat pagi tapi justru malah tiba kepagian. Duduk menunggu di Lobby, semakin mendekati waktu, Wulan semakin gugup apalagi saat tidak ada wajah-wajah pelamar yang ia temui saat ajukan lamaran, bahkan beberapa teman kuliahnya pun yang juga mendaftar bersamanya, tidak dapat undangan sepertinya. Entahlah, untuk perusahaan sebesar dan seterkenal AEZ Group yang mengundangnya interview dengan cepat dan seorang diri, Wulan mau bangga tapi yang ia rasa hanya aneh.

Wulan masuk ke Ruang Manajer HR yang cukup besar, rapi dan wangi.

Seorang pria berumur matang, mungkin sudah berkeluarga karena rambutnya agak putih tapi gayanya masih seperti anak muda, itulah kesan pertama Wulan saat melihat Pak Ridwan, sang interviewer-nya.

"Halo Pagi, sudah lama nunggu yah?" sapa Pak Ridwan mengulurkan jabat tangan

"Pagi Pak, tidak lama kok Pak." balas Wulan duduk ramah sambil menjabat tangan Pak Ridwan yang saat mau ia lepas tapi justru tetap erat dijabat.

Deg! batin Wulan.

"Tanganmu kok halus banget yah, pakai sabun apa?" tanya Pak Ridwan malah mengelus 

"Am, sab, sabun warung Pak." gugup Wulan berusaha melepas tangannya

"Masa secantik kamu pakainya sabun warung sih" ucap Pak Ridwan masih tentang sabun

"ha ha ha iya Pak." tangan Wulan berhasil terlepas

"Saya tuh gak salah pilih loh. Kamu di foto cantik, asli juga ternyata lebih cantik."

"Makasih Pak" senyum Wulan walaupun deg-degan

"Ok, sekarang saya mau tau nama, tempat tanggal lahir, alamat, pengalaman, kelebihan kekurangan kamu. Ceritakan semuanya, santai saja, jangan buru-buru."

"Bukankah itu semua sudah tertera di CV saya yah Pak?" entah bodoh atau tidak, benar atau salah, tapi Wulan memang bingung sampai akhirnya menanyakan itu

"Am, saya belum baca CV kamu. Jadi ceritakan ulang saja, waktu kita juga masih banyak kok"

Tidak lagi gugup, takut atau deg-degan, Wulan justru kesal.

"Baik Pak, tapi sebelum memperkenalkan diri, saya mau tanya atas dasar apa Bapak mengundang saya interview?"

Ekspresi Pak Ridwan berubah, tidak seramah diawal, Wulan juga, sengaja.

"Am, atas dasar apapun, intinya kamu sudah saya pilih dari banyak pelamar yang lain." 

"Tapi bapak bahkan tidak baca CV saya."

"Saya baca, tapi tidak menyeluruh"

"Harusnya bapak pahami CV saya dulu baru mengundang saya interview, supaya hal-hal yang bapak minta tidak perlu ditanyakan lagi. Sangat aneh dan disayangkan sebesar AEZ Group membuang waktu hanya untuk itu, dan lagi bukan hanya saya yang daftar di Perusahaan ini Pak. Bukan hanya saya yang berharap di terima, banyak orang yang kemarin daftar juga berharap diundang interview tapi Bapak malah asal pilih saja."

"He"

"Jangan main-main sama harapan orang pak!"

"Wahh"

"Maaf, perusahaan Bapak saya tolak!" tegas Wulan dengan kesal langsung berdiri dan pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Drama
Flash
WULAN
kound
Cerpen
Bronze
Bunga yang Tak Pernah Ditaruh di Vas
Muhamad Irfan
Skrip Film
Anak Kos
Kinanti Atmarandy
Cerpen
Gabriella
FIDY
Cerpen
Hujan di bulan juni
Nurul Ainun
Flash
Masakan Ibu
NO-NAME
Novel
Gold
KKPK The Happy Doll
Mizan Publishing
Skrip Film
N0_T1M3
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Mengapa Kamu Selingkuh
AndikaP
Novel
Euforia
Varenyni
Novel
Gold
PBC Best Teacher Ever
Mizan Publishing
Skrip Film
My Love Is Not A Prank
Andika Ramadhan
Flash
Jika Pepaya Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Terapi kota
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Bertemu Perpisahan
Desy Sadiyah Amini
Rekomendasi
Flash
WULAN
kound
Novel
In My 27th Silent Era
kound
Novel
Bronze
Bintang Di Langit Abu-Abu
kound