Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Rafa Pergi ke Surga
6
Suka
7,256
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sepanjang hidupnya, Rafa pemuda yang baik. Selain mempunyai wajah yang enak dipandang—dia tidak mau disebut ’tampan’ karena sombong, meski tak dapat dimungkiri, dia memang tampan—dia punya sifat yang lembut dan penuh welas asih. Dia juga rajin bekerja, riang, serta gembira. Persis Tasya. Sebagai pria bijak bestari, dia selalu menyempatkan diri menonton anime, membaca manga, dan bermain gim yang di Bumi merupakan hobi istimewa karena hanya dilakoni segelintir elit. Namun, sayangnya, di usianya yang masih muda, pemuda berhati mulia ini meninggal tertabrak truk berkecepatan dua kilometer per jam. Satu-satunya hal yang dia inginkan sebelum Maut menjemput adalah dilahirkan lagi di Isekai Harem, tapi dia malah dibawa ke Surga.

Jadi, di sinilah Rafa sekarang, mengenakan jubah putih menyilaukan, lengkap dengan lingkaran halo di atas kepalanya. Pemuda yang berdiri di balik meja resepsionis berkata kepada Rafa yang senyumnya membuat para malaikat dan bidadari—bidadara juga, jatuh pingsan karena terpesona, “Sebab semasa hidup, Anda sering membuat postingan yang membandingkan generasi Anda dengan generasi masa kini, maka kami selaku dewan akhirat, menempatkan Anda di Surga generasi 1990-an, yang mana, sepanjang keabadian, Anda bisa bermain layang-layang, kelereng, lompat tali, engklek, atau Tazoz sepuas hati, seperti yang selalu Anda banggakan semasa hidup,” katanya.

“Tidak ada Internet?”

“Ada. Tentu ada. Anda bisa memakai Internet di PUS—Perpustakaan Umum Surga. Tapi jaraknya cukup jauh, 500 kilometer dari bagian Surga yang Anda tinggali, dan servernya pun dilengkapi Internet Positif yang terinspirasi kebijakan di sebuah negara adidaya di Asia Tenggara, tapi versi kami tidak bisa dijebol VPN, juga tidak bisa dipakai untuk mengakses media sosial, seperti Facebuk, Youtube, dan Twitter—apalagi Twitter—terutama Twitter. Tapi tenang, di sini ada Godtube yang menyiarkan keseharian Surga, kadang ada konser tunggal malaikat yang menyanyikan lagu-lagu surgawi. Syahdu. Anda pasti suka.”

“Gim Internet?” Rafa teringat hal terpenting dalam hidupnya.

"Gim Internet hanya untuk penghuni Neraka,” kata pria di balik meja resepsionis. “Kata Anda, gim Internet itu terlalu vulgar, sarat kekerasan, dan tidak ada faedahnya. Kami setuju dengan Anda. Biar pendosa saja yang memainkannya.” 

Lalu dia mempersilakan Rafa memasuki pintu Surga dan mengutus bidadara kekar tsundere untuk mengantarnya. Rafa berjalan terhuyung tanpa semangat. Terbersit dalam hatinya untuk menyusup ke Neraka suatu hari nanti. Di sana pasti ada gim eroge. Dia rindu waifu-nya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sekali lagi nemu yang bukan tipikal flash story kekinian. Narasinya mengalir puitik spt novel2 klasik Jepang, meski tak sama persis, usaha yang baik Mas
Keren ❤
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Flash
Di Kolong Ranjang
Sugiadi Azhar
Flash
The Kampreto: Mantul!
KOJI
Cerpen
Celana Dalam yang Hilang
Nadya Wijanarko
Flash
Bronze
Sahwa dan George
Diyah Ayu NH
Flash
MY GOOD BOSS
Aston V. Simbolon
Flash
BAWALAH AKU DI MANA TERCIPTA DAMAI
Arai Merah
Flash
Surat untuk Lisa
KOJI
Komik
BURAT (Balada Budak Korporat)
Jay Ryady
Komik
BEBEH DAN BEBIH (Lika-liku laki bini)
Andy widiatma
Komik
Kick My Friend!!
Norayolayora/You
Cerpen
BALADA BOSS SUPER MODEL
Zirconia
Flash
Bronze
Laper
KOJI
Cerpen
DENDAM ARJUNA
Darryllah Itoe
Flash
Hamil
KOJI
Rekomendasi
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Cerpen
Selembar Dunia
Rafael Yanuar
Flash
Sepayung Berdua
Rafael Yanuar
Flash
Kepada Mantan Kekasihku
Rafael Yanuar
Flash
Clair de Lune
Rafael Yanuar
Novel
Sampai Jumpa Besok
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Cerpen
Rehat Sejenak
Rafael Yanuar
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Novel
Kesempatan Kedua
Rafael Yanuar
Flash
Setelah Gelap Datang
Rafael Yanuar
Flash
Merayakan Tahun Baru
Rafael Yanuar
Cerpen
Menulis Haiku
Rafael Yanuar
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar