Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Rafa Pergi ke Surga
6
Suka
10,445
Dibaca

Sepanjang hidupnya, Rafa pemuda yang baik. Selain mempunyai wajah yang enak dipandang—dia tidak mau disebut ’tampan’ karena sombong, meski tak dapat dimungkiri, dia memang tampan—dia punya sifat yang lembut dan penuh welas asih. Dia juga rajin bekerja, riang, serta gembira. Persis Tasya. Sebagai pria bijak bestari, dia selalu menyempatkan diri menonton anime, membaca manga, dan bermain gim yang di Bumi merupakan hobi istimewa karena hanya dilakoni segelintir elit. Namun, sayangnya, di usianya yang masih muda, pemuda berhati mulia ini meninggal tertabrak truk berkecepatan dua kilometer per jam. Satu-satunya hal yang dia inginkan sebelum Maut menjemput adalah dilahirkan lagi di Isekai Harem, tapi dia malah dibawa ke Surga.

Jadi, di sinilah Rafa sekarang, mengenakan jubah putih menyilaukan, lengkap dengan lingkaran halo di atas kepalanya. Pemuda yang berdiri di balik meja resepsionis berkata kepada Rafa yang senyumnya membuat para malaikat dan bidadari—bidadara juga, jatuh pingsan karena terpesona, “Sebab semasa hidup, Anda sering membuat postingan yang membandingkan generasi Anda dengan generasi masa kini, maka kami selaku dewan akhirat, menempatkan Anda di Surga generasi 1990-an, yang mana, sepanjang keabadian, Anda bisa bermain layang-layang, kelereng, lompat tali, engklek, atau Tazoz sepuas hati, seperti yang selalu Anda banggakan semasa hidup,” katanya.

“Tidak ada Internet?”

“Ada. Tentu ada. Anda bisa memakai Internet di PUS—Perpustakaan Umum Surga. Tapi jaraknya cukup jauh, 500 kilometer dari bagian Surga yang Anda tinggali, dan servernya pun dilengkapi Internet Positif yang terinspirasi kebijakan di sebuah negara adidaya di Asia Tenggara, tapi versi kami tidak bisa dijebol VPN, juga tidak bisa dipakai untuk mengakses media sosial, seperti Facebuk, Youtube, dan Twitter—apalagi Twitter—terutama Twitter. Tapi tenang, di sini ada Godtube yang menyiarkan keseharian Surga, kadang ada konser tunggal malaikat yang menyanyikan lagu-lagu surgawi. Syahdu. Anda pasti suka.”

“Gim Internet?” Rafa teringat hal terpenting dalam hidupnya.

"Gim Internet hanya untuk penghuni Neraka,” kata pria di balik meja resepsionis. “Kata Anda, gim Internet itu terlalu vulgar, sarat kekerasan, dan tidak ada faedahnya. Kami setuju dengan Anda. Biar pendosa saja yang memainkannya.” 

Lalu dia mempersilakan Rafa memasuki pintu Surga dan mengutus bidadara kekar tsundere untuk mengantarnya. Rafa berjalan terhuyung tanpa semangat. Terbersit dalam hatinya untuk menyusup ke Neraka suatu hari nanti. Di sana pasti ada gim eroge. Dia rindu waifu-nya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Flash
Bolu untuk Awan
Rie Yanti
Cerpen
Mancing gaya. Ikan Raya
Bang Jay
Komik
Keuntungan Banjir di APOLO77, Jackpot Gampang Didapat di Tahun 2025
apolo77
Flash
Kejutan Ulang Tahun
Lovaerina
Cerpen
DENDAM ARJUNA
Darryllah Itoe
Komik
AdVentuRama
khusnul rahmawati
Flash
Gabut!!
Aurelia Joelyn Angdri
Cerpen
Bronze
Kematian Saudara Kembar
Titin Widyawati
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Rere Valencia
Komik
Bronze
Cilok Esema
Drawshocker
Komik
Satu Episode Tamat
Bapaknya Mudita
Cerpen
Bronze
SURAT BUAT JEANY
Ranang Aji SP
Cerpen
Ironi Kehidupan Ras Terkuat Di Muka Bumi
Yovinus
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Rekomendasi
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Flash
Dunia dalam Tas
Rafael Yanuar
Novel
Kesempatan Kedua
Rafael Yanuar
Novel
Jalan Setapak Menuju Rumah
Rafael Yanuar
Flash
Lebih dari Cukup
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Novel
Gerimis Daun-Daun
Rafael Yanuar
Cerpen
Selembar Dunia
Rafael Yanuar
Novel
Perjalanan Semusim
Rafael Yanuar
Cerpen
Perempuan Berambut Perak
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Gadis Kecil Berkaleng Kecil
Rafael Yanuar
Flash
Secangkir Teh
Rafael Yanuar
Flash
Manusia Pertama
Rafael Yanuar
Cerpen
Gubuk Kecil di Kota Kuning
Rafael Yanuar
Flash
Clair de Lune
Rafael Yanuar