Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Penulis Paling Berbakat di Dunia
15
Suka
7,417
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Perkenalkan, aku Er, penulis paling hebat di dunia. Kalau mau, aku bisa saja menjadi writer yang layak diganjar hadiah Nobel. Sayangnya, tak ada yang percaya. Tunggu saja sampai buku pertamaku terbit, dan kalian—all of you—yang old dan young, akan terkesima. Aku yakin my reader akan mengucap terima kasih sambil mengucurkan air mata haru atas karyaku yang ‘outstanding’. Memukau nalar! Mengguncang iman! Melebihi Da Vinci Code! Memang, rumah jadi sepi semenjak istriku pulang dengan membawa putri kami satu-satunya ke rumah orang tuanya. Dia pergi sambil marah-marah, lalu membanting pintu. Kenapa? Why? Kenawhy dia tidak mau mengerti? Aku terpaksa resign dari my old job untuk fokus menulis. Meski belum ada satu karya pun yang berhasil aku selesaikan in a year, and year-year sebelumnya, aku tahu pasti I AM very talented. That talent flowed in my blood, mengental dalam dagingku, and I feel it berdenyut so great in my heart. Ins-PHEEration! My head is full of ins-PHEEration! Aku pasti mampu menyusun masterpiece yang dapat menyelamatkan dunia dari bencana kelaparan. 

This morning, hari bersejarah itu tiba! Hari yang telah ditunggu-tunggu para insan dunia! Aku akan mulai menulis the best book ever. I know I can do this, because I AM genius. Aku sudah membeli pulpen yang akan dilelang miliaran rupiah saat terkenal nanti. Soon, I’m sure, benda itu akan dipajang di museum Perancis sebagai Unesco Heritage. Aku juga membeli buku Sidu murah meriah di warung sebelah, dan langsung terenyuh karena terkenang laptop tuaku yang terpaksa digadai buat bayar kontrakan, tapi no problem. This is a little deal for my big future. That's one small step for a man, one giant leap for mankind. Nah, I almost forgot, untuk berpikir, aku butuh kopi. Without coffee, I can’t do anything. Without caffeine, I’m nothing. Sial, my last coffee sasetan sudah diseduh semalam sambil menghabiskan kuota Internet. Aku pun selonjoran di sofa untuk menonton televisi, karena percuma menulis tanpa a cup of coffee. Im-PHOssible.

No. I AM GENIUS. I don’t need coffee, hanya perlu sedikit memaksakan body untuk duduk in the front of table and write. Bahkan tulisan spontanku layak masuk koran dan dibayar dua kali lipat. Sebelum mulai, aku harus buka Instakilogram dan Tweeter dulu, lalu mengabarkan kepada dunia siapa pemenang Nobel Sastra berikutnya. Siapa lagi kalau bukan: a-ku. Oh, hampir lupa, aku harus beli kuota dulu. Ngutang di mana lagi, ya?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
keren
Keren betttt
aku suka penempatan bahasa yang gado-gado. Dikemas apik, dengan kaedah tulisan yang master menurutku. Yeaaaah, you are genius, Man, sampai ke-Imphossible-anmu masih bisa ngutang untuk ke'anuanmu'. Btw, aku suka
Menghibur dan mewakili sekali hahahhahaa...
Aduh! 🥴
Ambisius dan narsistik hbis. Passion, hobby, dream, halusination, but not enough hardwork, so funny, hahaha...
Ambisi banget 😁
Ahahaha ngakak lah 🤣
wkwkwk kereeenn
Jadi aku apa kamu nihh
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Penulis Paling Berbakat di Dunia
Rafael Yanuar
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Komik
Gold
Benyamin Biang Kerok
Kwikku Creator
Flash
Bronze
Serial Jono Depp
Onet Adithia Rizlan
Komik
AdVentuRama
khusnul rahmawati
Flash
Main Bola
Suci Asdhan
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Komik
KOMIK JERAWAT
moris avisena
Flash
AROMA
KOJI
Komik
Bronze
Emak VS Papah
Sukir Subar
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Flash
SHAMPOO
Wiji Lestari
Cerpen
Tetangga Freak!
Moon
Komik
Bukan Komikus
Novellette
Rekomendasi
Flash
Penulis Paling Berbakat di Dunia
Rafael Yanuar
Cerpen
Kisah Rubah
Rafael Yanuar
Flash
Clair de Lune
Rafael Yanuar
Flash
Ding Dong, Bioskop, dan Kafe
Rafael Yanuar
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar
Novel
Perjalanan Semusim
Rafael Yanuar
Flash
Secangkir Teh
Rafael Yanuar
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Flash
Kepada Mantan Kekasihku
Rafael Yanuar
Flash
Aku Tak Ingin Mati Seperti Ini
Rafael Yanuar
Cerpen
Perempuan Berambut Perak
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Flash
Setelah Gelap Datang
Rafael Yanuar
Flash
Mencari Kacamata
Rafael Yanuar
Novel
Jalan Setapak Menuju Rumah
Rafael Yanuar