Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Penulis Paling Berbakat di Dunia
15
Suka
11,858
Dibaca

Perkenalkan, aku Er, penulis paling hebat di dunia. Kalau mau, aku bisa saja menjadi writer yang layak diganjar hadiah Nobel. Sayangnya, tak ada yang percaya. Tunggu saja sampai buku pertamaku terbit, dan kalian—all of you—yang old dan young, akan terkesima. Aku yakin my reader akan mengucap terima kasih sambil mengucurkan air mata haru atas karyaku yang ‘outstanding’. Memukau nalar! Mengguncang iman! Melebihi Da Vinci Code! Memang, rumah jadi sepi semenjak istriku pulang dengan membawa putri kami satu-satunya ke rumah orang tuanya. Dia pergi sambil marah-marah, lalu membanting pintu. Kenapa? Why? Kenawhy dia tidak mau mengerti? Aku terpaksa resign dari my old job untuk fokus menulis. Meski belum ada satu karya pun yang berhasil aku selesaikan in a year, and year-year sebelumnya, aku tahu pasti I AM very talented. That talent flowed in my blood, mengental dalam dagingku, and I feel it berdenyut so great in my heart. Ins-PHEEration! My head is full of ins-PHEEration! Aku pasti mampu menyusun masterpiece yang dapat menyelamatkan dunia dari bencana kelaparan. 

This morning, hari bersejarah itu tiba! Hari yang telah ditunggu-tunggu para insan dunia! Aku akan mulai menulis the best book ever. I know I can do this, because I AM genius. Aku sudah membeli pulpen yang akan dilelang miliaran rupiah saat terkenal nanti. Soon, I’m sure, benda itu akan dipajang di museum Perancis sebagai Unesco Heritage. Aku juga membeli buku Sidu murah meriah di warung sebelah, dan langsung terenyuh karena terkenang laptop tuaku yang terpaksa digadai buat bayar kontrakan, tapi no problem. This is a little deal for my big future. That's one small step for a man, one giant leap for mankind. Nah, I almost forgot, untuk berpikir, aku butuh kopi. Without coffee, I can’t do anything. Without caffeine, I’m nothing. Sial, my last coffee sasetan sudah diseduh semalam sambil menghabiskan kuota Internet. Aku pun selonjoran di sofa untuk menonton televisi, karena percuma menulis tanpa a cup of coffee. Im-PHOssible.

No. I AM GENIUS. I don’t need coffee, hanya perlu sedikit memaksakan body untuk duduk in the front of table and write. Bahkan tulisan spontanku layak masuk koran dan dibayar dua kali lipat. Sebelum mulai, aku harus buka Instakilogram dan Tweeter dulu, lalu mengabarkan kepada dunia siapa pemenang Nobel Sastra berikutnya. Siapa lagi kalau bukan: a-ku. Oh, hampir lupa, aku harus beli kuota dulu. Ngutang di mana lagi, ya?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (10)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Penulis Paling Berbakat di Dunia
Rafael Yanuar
Komik
DY! Mr. Sleepyhead
Cindy Saraswati
Flash
Ada Pacar Anjay
Dhimas Ardhio
Flash
Bronze
KELILING DUNIA
Hanan Rafidah
Flash
AWAS ADA ORANG
Tirani K. C.
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat
Flash
SHAMPOO
Call Me W
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Catatan Mas Doni
Emma Kulzum
Cerpen
Rahmat Anti-Feminis
E. N. Mahera
Flash
Bronze
TAK TAHAN DENGAN OMELAN ISTRI, SEORANG SUAMI NEKAT MENCOR KUPINGNYA SENDIRI
Ade Anugrah
Cerpen
Cerita Sekolah Minggu bersama Yaya
E. N. Mahera
Komik
Bronze
The Fake Family
Agam Nasrulloh
Cerpen
Culture Shock! (Karna beda tetangga, beda pula aturan mainnya)
Estria Solihatun N
Komik
Bronze
Emak VS Papah
Sukir Subar
Rekomendasi
Flash
Penulis Paling Berbakat di Dunia
Rafael Yanuar
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Cerpen
Gubuk Kecil di Kota Kuning
Rafael Yanuar
Cerpen
Tujuh Belasan di Desa Dukun
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Novel
Di Antara Kelahiran dan Kematianku, Ada Kamu sebagai Hidup
Rafael Yanuar
Flash
Lukisan Rendra
Rafael Yanuar
Flash
Janji Santiago
Rafael Yanuar
Flash
Upaya Sederhana Memaknai Kenangan
Rafael Yanuar
Cerpen
Rehat Sejenak
Rafael Yanuar
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Cerpen
Malam Dingin di Cigigir
Rafael Yanuar
Cerpen
Kisah Rubah
Rafael Yanuar
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Flash
Aku Tak Ingin Mati Seperti Ini
Rafael Yanuar