Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Bambang baru saja tiba di kantin, matanya celingukan menatapi stand makanan sambil mengusap-usap perutnya yang sudah terasa lapar, tanpa sengaja pandangannya jatuh pada sosok cewek yang sangat di kenalnya, Siti-kekasihnya selama satu tahun belakangan ini yang sedang tampak asik mengobrol dengan teman wanitanya-Maimunah.
Iseng Bambang mendekat, tapi belum sempat ia menyapa, langkahnya terhenti, rupanya dua wanita itu sedang menggibahi dirinya. Penasaran, ia pun lanjut menguping.
"Iya... Gue tuh pingin Bambang berubah." Kata-kata yang di tangkap Bambang dari Siti.
Diam-diam Bambang pun berlalu tanpa suara. Dia tidak menyangka kalo Siti sangat mengharapkannya berubah, padahal selama ini ia mengira wanita itu telah menerima dia apa adanya. Menerima perutnya yang buncit, tingkahnya yang absurd, bahkan dirinya yang jarang mandi. Apa kini cinta Siti mulai luntur? Batinnya menerka-nerka.
"Baiklah, Siti. Kalo itu mau kamu, aku bisa kok berubah. Kamu lihat aja nanti." Kata nya pada diri sendiri penuh tekad.
Beberapa hari kemudian Bambang tiba-tiba menghilang, dan tidak ada yang tahu keberadaanya. Siti juga tak bisa menghubungi kontaknya. Saat Siti baru pulang dari kampus, ia di kejutkan oleh sosok cowok yang mengaku-ngaku sebagai Bambang. Tentu saja Siti tidak percaya.
"Berubah!" Seru cowok itu dan ia kembali ke wujud asal, "Nah kamu sekarang tahu kan, kalo aku bisa berubah?"
Tamat