Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Dalam Bayang Bulan
10
Suka
6,769
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sepasang Suami-Istri, dalam Peperangan

Mereka berdua terus berlari menyusuri hutan-hutan. Kakinya yang telah bergetar diakibatkan pertarungan, tidak digubris keduanya. Nafasnya terengah-engah dan kejam nian dunia baginya. Tidak ada kata lain yang dapat digambarkan.

Laksmi menunduk lesu. Ia tak bersemangat, seperti sudah berada dalam ujung keputusasaan. Melupakan mimpi dan jiwa-jiwa yang baru saja kemarin berteriak memimpikan masa depan indah sebagai wanita seutuhnya. Seketika Laksmi sadar.

“Aku akan membantumu” Purwa bersungguh-sungguh.

“Ah sudahlah, sudah terlambat. Aku sudah tidak memiliki hasrat seperti itu lagi.” Laksmi memalingkan muka.

Kali ini, tak ada yang lebih mengagumkan dari mencintai. Mengadu kasih dan berdua saling melindungi. Dalam kondisi yang memilukan sekalipun, nyatanya kekuatan cinta tak terpupus oleh rasa takut.

Yang ada terus menggebu, mengejar, mencintai lelaki yang tak pernah putus-putus. Berjatuh-jatuh meringsut meminta, menagih apa yang telah dikatakan mengenai saling cinta-mencintai.

Tetapi tak ada yang lebih pasti, selain kata pasrah. Mata menghujam ke bawah, mentari sudah tidak pernah terbit semenjak penangkapan Purwa. Laksmi tengadah pada Tuhan yang Maha Esa.

Purwa lantas dihajar, dipukuli Prabu. Disiksa habis-habisan. Kepalanya di hujamkan lagi ke tanah. Matanya dibogem sampai bengkak. Tak ada ampun.

Seketika berakhir tragis, dalam perjalanan Laksmi menyusul Purwa. Purwa tak dapat bertahan sebelum kedatangan Laksmi. Purwa seketika gugur demi mencintai, mempertahankan, walau menjadi pahlawan kesiangan yang merebut Laksmi hanya dalam sekejap. Malam berdua dalam keheningan tempo waktu, hanya itu kenangan terindah bagi Purwa. Setelah itu, tidak ada kata lagi. Purwa tewas seketika.

Sedangkan Laksmi lari tergopoh-gopoh. Mendatangi Purwa sama dengan memasuki kandang singa. Laksmi mendohok tak percaya. Kabar kematian Purwa terdengar cepat ke telinganya. Ia lantas kembali berlari ke kota sembari menangis tersedu sedan. Pelarian untuk kesekian kalinya.

Jiwanya tersayat-sayat. Semalaman tidur di alam terbuka hanya berlapis rumput-rumput liar. Melamuni nasib, memikirkan cinta yang kandas. Cinta yang seolah baru bermekaran setelah sebelumnya hanya dinikmati dalam diam. Lalu tenggelam belum lama. Laksmi terkatung-katung dalam pelarian.

Selesai

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@alwindara : hehe
Laksmi mending kamu jualan bakmi biar tak merana dalam cinta.
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Dalam Bayang Bulan
Khairunnisa
Novel
Arah: Aku, Kau, dan Rahasia
Julia Rosela Kapisa
Novel
Bronze
ALYRA & SYRA ~ Berbeda itu menguatkan kita
Rellator RA
Novel
Kisah di Akhir November
Roy Rolland
Novel
Gold
Cafe Stories
Mizan Publishing
Novel
CEO Dalam Novel
Nunahsana
Novel
Bronze
sweet girl
naufal maulana
Novel
Bronze
Cin-Cin di Ujung Lorong
Mahtawati Purba
Novel
Gold
Hector & the Search for Love
Noura Publishing
Novel
Bronze
Gemintang
Prily R. Madansary
Flash
Bronze
Kepada Karang
Zasenja
Novel
Bronze
You Are My Sirius Star
Yohajeng
Novel
Bronze
No Tikung Tikung Club
Sasa Ahadiah
Novel
Gold
Saat Kita Jatuh Cinta
Republika Penerbit
Novel
Bronze
ACCISMUS & PETRIKOR
Nareswari Tyaga Calya Dinhiari
Rekomendasi
Flash
Dalam Bayang Bulan
Khairunnisa
Flash
Catatan Pembunuh
Khairunnisa
Flash
Mangue-ku Mangrove
Khairunnisa
Flash
Penulis yang Patah Hati
Khairunnisa
Flash
Dosa dari Surga
Khairunnisa
Flash
Kama
Khairunnisa
Flash
Lina Groningen
Khairunnisa
Novel
Kinandita
Khairunnisa
Novel
My Andrean
Khairunnisa
Flash
Hasna Jasmine
Khairunnisa
Novel
Nadir
Khairunnisa
Novel
Manggala
Khairunnisa