Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Penguntit
7
Suka
6,785
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku menoleh ke belakang, tak ada siapa-siapa. Hening. Kuedarkan pandangan mataku ke sekeliling tempat itu. Sepi.

Sudah pukul satu pagi, dini hari dimana orang-orang terbaring nyenyak di bawah selimut. Wajar saja tidak ada orang.

Jalanan yang kulalui lengang, tak ada satupun kendaraan yang melintas. Hanya penerangan redup lampu jalan yang memberikan cahaya untukku.

Aku tidak terbiasa pulang lewat tengah malam dari bengkel. Namun, sebuah mobil memerlukan pengerjaan cepat. Pemiliknya membayar upah extra agar bisa diselesaikan tepat waktu. Membuatku harus bekerja lembur tiap hari, karena harus mengawasi langsung pekerjaan tersebut.

Ini sudah hari ke empat dan perasaanku sama. Aku diikuti, tapi dia bersembunyi dalam kegelapan. Menatap tajam dengan seringai di mulutnya. Dia tak bersuara, langkah kakinya pun dibuat ringan dan menjaga jarak denganku.

"Aku tahu kau di sana! Keluarlah!" Pekikku kencang di gelapnya malam. Mataku melebar waspada, kulebarkan kedua kakiku membentuk kuda-kuda siap, kedua tanganku terangkat di udara, tubuhku sedikit membungkuk ke depan.

"Keluarlah! Kau datang kemari, atau aku yang akan ke sana dan menerjangmu!" pekikku lagi.

Sedetik kemudian dugaanku benar, ia keluar, berlari dan menerjang ke arahku. Gonggongannya menggema di kegelapan malam, seiring tawa yang keluar dari bibirku karena kami berdua sudah jatuh ke trotoar.

Tanganku membelai bulunya, seekor Golden Retriever berbulu cokelat. ia kembali menggonggong.

"Stttt ... jangan ribut, sekarang kuizinkan kau diam. Silent. Jangan mengganggu orang tidur, Bruno."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Penguntit
DIANAZ
Novel
Sang Petarung
Zulfan Fauzi
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
めつくしていた。何か事件が起きて町中から人が集まってきたものらしい。近くによると、町の住人全員がそこに集められたような混雑だった。とりわけ人目を引いたのは尊大ぶった参事会
Miftahudin
Cerpen
NENEK MOYANGKU SEORANG PERAUT
Rian Widagdo
Cerpen
Bronze
Menemukan Cahaya di Tengah Kegelapan
Juanda Rizki Syaputra
Skrip Film
LEGION : CHAPTER TWO
Delta
Flash
Monster
Rena Miya
Skrip Film
Lima Warna Nusantara
Herman Sim
Skrip Film
Egg, Roll, Action!
Reyan Bewinda
Novel
Gold
Magnus Chase and the Gods of Asgard
Noura Publishing
Novel
WaroX
Handi Yawan
Novel
The Elder: Perang Lima Tahun
Manu de Hart
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Rekomendasi
Flash
Penguntit
DIANAZ
Flash
Banyak Anak
DIANAZ
Novel
Si Bungsu
DIANAZ
Novel
Nurse
DIANAZ