Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Doctor Modercai-Kasus kematian CP0421
8
Suka
12,036
Dibaca

Dokter Modercai seorang ahli bedah sekaligus seorang pembunuh berantai. Ditemukan mati tergeletak di lantai ruang tamu oleh anaknya saat kunjungan Thanksgiving. Mayat Modercai telah berumur 6 bulan, dilihat dari tubuhnya yang sudah rusak dimakan belatung.

Modercai menjadi tersangka pembunuhan berantai setelah para polisi menggeledah rumah Modercai.

Ternyata selama 5 tahun ini sudah ada 7 korban. Dilihat dari identitas korban, mereka sama-sama dilaporkan menghilang diwaktu yang ber-urutan. Setelah membunuh 1 orang dia akan berhenti sebentar menunggu waktu yang tepat untuk membunuh lagi.

Pertama Modercai akan menipu korban lalu mengurung korban di bawah rumah, perlahan Modercai menyiksa mereka dengan menyuntik-nyutik tangan korban hingga leher korban. Mencekik korban dengan tali hingga mati.

Para polisi tidak asal menduga karena mereka meneliti dari bekas luka mayat yang ditemukan di bawah rumah Modercai.

Bagaimana bisa mereka di rumah Modercai, polisi bisa tau mengapa mereka mau masuk ke dalam mobil Modercai. Para korban adalah pasien dan ada juga dari keluarga pasien dokter Modercai. Lantas mereka tidak curiga dengan Modercai, para korban percaya begitu saja diberi tumpangan olehnya.

Ada 6 orang digantung dan ada 1 orang terikat di kursi. Penyidik pun menduga bahwa Modercai mati setelah membunuh korban terakhirnya.

Hal aneh yang belum dipecahkan adalah kematian sang pembunuh.

"Bagaimana mana dia bisa mati?" tanya Alan yang jongkok memandangi kapur yang menandai posisi Modercai meninggal.

"Entahlah." sahut Johan.

"Apa dia terpeleset di tangga?"

"Tidak ada jejak darah, kecuali jejak sepatu dia sendiri."

"Serangan jantung, kau tau kan, mengapa psikopat membunuh, karena mereka suka adrenalinnya. Pas dia semangat-semangatnya, kena serangan jantung."

"Sudah diperiksa, dia tidak punya penyakit jantung."

"Korban menusuk dia atau memukul sampai mati."

"Tidak ada bekas luka ditubuhnya, apalagi racun, tubuhnya bersih."

"Tersedak?"

"Ditenggorokannya tidak ditemukan luka."

"Lalu dia mati kenapa, tua juga nggak, dibunuh juga nggak, terpeleset, serangan jantung, diracun pun nggak."

"Maka dari itu, dia mati kenapa?"

"Mending kita lupain ini, lagi pula atasan tak mempertanyakannya." kata Alan yang kini berdiri.

"Ah, aku penasaran sekali!" frustasi Alan saat keluar dari rumah Modercai.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Doctor Modercai-Kasus kematian CP0421
Donquixote
Novel
Bronze
Are You a Ghost?
caberawit
Flash
Cermin Dua arah
Viona fiantika
Flash
Bronze
Gerbang Nasib
Venny P.
Cerpen
Bronze
Duet Maut Penjerat Burung
Ron Nee Soo
Cerpen
PENGAKUANKU
Arthur William R
Novel
Bronze
Susuk Jaipong
silvi budiyanti
Cerpen
Bocah Merah (Mari bermain)
A.F Huda
Flash
Lindur: The Shadow
Silvia
Cerpen
Bronze
Kematian Terakhir
Omius
Cerpen
Bronze
Wanginya Kamar Pengantin
Lian lubis
Cerpen
Bronze
Goresan Kuas Bermakna
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Lorong 47
Penulis N
Skrip Film
KEMBALINYA BARA API
Agung Prasetiarso
Novel
Tanda Cinta dari Akhirat
Bamby Cahyadi
Rekomendasi
Flash
Doctor Modercai-Kasus kematian CP0421
Donquixote
Flash
Kekuatan Super
Donquixote
Flash
Terahasia
Donquixote
Flash
Toxic
Donquixote
Flash
THE DEATH
Donquixote
Flash
Massage
Donquixote
Flash
KRESNA-The Black Knight
Donquixote
Flash
Ratu Charlotte
Donquixote
Flash
Wage Rudolf (WR) Supratman - Nation Violinist Treasure
Donquixote
Flash
A Little Thing You Do
Donquixote
Flash
Betina Bodoh
Donquixote
Flash
MORNING LOG
Donquixote
Flash
SAD-BOY
Donquixote
Novel
Good Girl Problems
Donquixote
Flash
Kaca Malam Hari
Donquixote