Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
6,856
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Anting Kiri
Mario Matutu
Novel
Rajutan Kisah Para Perantau
Rainzanov
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Novel
Bronze
Four of us
yelartcreation
Novel
Bronze
Janda Corona Menggugah
Abdul Muis Syam
Novel
Titik Terang
Adira Putri Aliffa
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Lentera Jiwa
White Blossom
Novel
Bronze
Sang SENIMAN
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Pemupuk Bahagia
Mahabb Adib-Abdillah
Novel
TERKA
Tetes Sedan
Flash
Makan Malam
catzlinktristan
Novel
Gitar Renno
Dadar Fitrianj
Novel
Moon On The Water
rayba lonehuman
Novel
Gold
IPA & IPS
Coconut Books
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Novel
SAKURA
Ejas Intan
Flash
Pandemi
Ejas Intan
Flash
Pendakian
Ejas Intan
Novel
Ruang Memori
Ejas Intan
Flash
Tak Ingin Tidur
Ejas Intan
Flash
Milik Bintang
Ejas Intan
Flash
Rahasia
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
KARAM
Ejas Intan