Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
6,727
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
SAORSA
Tiara Puji Lestari
Novel
Bronze
BERTUALANG DI PESANTREN
Nun Urnoto
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Novel
Bronze
Writing is My First Love
d Curly Author
Novel
Prolog Epilog
Devi Wulandari
Cerpen
Bronze
Gadis Detektif Menjadi Pacar Lelaki Bermasalah di Sekolah
Zero 74nzan
Cerpen
Bronze
Asa yang Merajuk
ayyy
Novel
Finally is You
Penyukalangit_
Novel
Bronze
Bukan Cinta Picisan
Nur'afifah Hasbi Nasution
Novel
We're (Not) Really Break Up
Keita Puspa
Novel
Gold
KKPK Lets Sing with me
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Yang Tenggelam di Dasar Kenangan
Herman Trisuhandi
Novel
Bronze
Sebelum Matahari Tenggelam
Mia Fransiska
Flash
Kehilangan yang Tak Terbayangkan
Irvinia Margaretha Nauli
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
Ejas Intan
Flash
Pendakian
Ejas Intan
Novel
Ruang Memori
Ejas Intan
Flash
Rahasia
Ejas Intan
Novel
SAKURA
Ejas Intan
Flash
Milik Bintang
Ejas Intan
Cerpen
Bronze
KARAM
Ejas Intan
Flash
Pandemi
Ejas Intan
Flash
Tak Ingin Tidur
Ejas Intan