Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
14,548
Dibaca

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
AKU YANG MEM(DI)BENCI KEHIDUPAN
Linda Rahmawati
Skrip Film
Ghosting - A love story
Abdurrahman Frengki Abas
Skrip Film
HONORER
Eko Triono
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Flash
Surat untuk Ibu
Permatasai
Novel
Bronze
Yuko
Juli Mekariani Simbolon
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Novel
Bronze
Janji Amanda
Larasatiameera
Skrip Film
ORANG BAIK
Christian Rumbo
Flash
Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan
M Fadly Hasibuan
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Menyerah
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Sebilah Silsilah
Mila Phewhe
Novel
Sosmed, I'm Falling Love
Vsiliya Rahma
Komik
Zav & Din
NF
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Flash
Rahasia
bibliosmia
Novel
Ruang Memori
bibliosmia
Novel
SAKURA
bibliosmia
Cerpen
Bronze
KARAM
bibliosmia
Flash
Pandemi
bibliosmia
Flash
Milik Bintang
bibliosmia
Flash
Pendakian
bibliosmia
Flash
Tak Ingin Tidur
bibliosmia