Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
16,265
Dibaca

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
PREMIUM EIGHTEEN
Nia Amelia Suhada Dalimunthe
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Novel
Negeri Fir'aun Dan Rujak Ibu
Rosikh Musabikha m
Skrip Film
KOMPLEKSITAS
Albert Stefanus
Flash
Toxic
Donquixote
Flash
Tapi Bu, Apa Salahku?
Carolina Ratri
Cerpen
Bronze
Pandanglah Langit Di Atas Sana, Maru!
Rere Valencia
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Novel
Bronze
Sabda Sabda Cinta (Buku Pertama)
Imajinasiku
Flash
Bronze
Cinta Satu Malam
silvi budiyanti
Skrip Film
Asmara Adu Perkara (Skrip)
Nabil Bakri
Skrip Film
Script Film : Al Kahfi Land - Delusi
indra wibawa
Cerpen
Angan Bersama
Naia Novita
Cerpen
Leni Gendhis: Perempuan di Balik Kayu
Saphire
Novel
I Want To Die, But I Want To Write About You
Tngkbll
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Flash
Pandemi
bibliosmia
Flash
Milik Bintang
bibliosmia
Cerpen
Bronze
KARAM
bibliosmia
Flash
Pendakian
bibliosmia
Flash
Tak Ingin Tidur
bibliosmia
Flash
Rahasia
bibliosmia
Novel
SAKURA
bibliosmia
Novel
Ruang Memori
bibliosmia