Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
LAYANG-LAYANG
12
Suka
12,417
Dibaca

Aroma asap dari ledakannya masih sangat menyengat di hidungku, mataku berputar melihat sekelilingku, kantong-kantong yang sudah terisi itu begitu menyedihkan, aku berdiri di antara tangisan banyak orang.

“Eca itu unik, cuma ada satu di dunia, mana mungkin aku ninggalin Eca” Bagas kekasihku, selalu berkata begitu, setiap kali orang-orang memandangku remeh, dan menyarankannya untuk meninggalkan aku.

“Janji cuma seminggu, tenang aja aku bukan layang-layang yang putus, aku pasti pulang kok, setelah aku pulang kita beli mobilnya, biar nggak musuhan lagi sama semesta, jaga diri ya” pamitnya waktu itu.

Bagas selalu bermusuhan dengan semesta yang suka menurunkan hujan tiba-tiba, karena setiap kali hujan turun kami harus terpaksa melipirkan motor, Bagas tidak suka aku kedinginan.

Setelah sibuk selama seminggu di Bali untuk bekerja, akhirnya hari itu datang, aku berdiri di depan pintu kedatangan, menunggu Bagas keluar dari pintu itu, tapi yang keluar justru seseorang bersama selember kertas berisi ratusan nama orang.

Aku tiba-tiba ingin bermusuhan dengan semesta, apakah anginnya yang membuat Bagas hilang? Atau hujannya? Petirnya? Kilatnya? Atau justru kabutnya? Yang seolah-olah lembut padahal begitu kejam, katakan, apa yang semesta perbuat?

Pesawat yang di tumpanginya jatuh di sebuah pulau, aku berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat, berhari-hari ikut dalam proses pencarian, tapi Bagas tidak di temukan, layang-layangku tidak kembali, layang-layangku putus, entah apa dia di selamatkan oleh seseorang? Atau terhempas ke dasar bumi? Atau tenggelam ke dalam lautan? Aku tidak tahu.

Lalu bagaimana dengan hujan yang akan turun nanti, siapa yang akan pakaikan jaketnya ke aku? siapa yang akan marah pada semesta yang tiba-tiba membuatku kedinginan? Bagas, kamu tahu bagaimana rasanya menunggu orang yang tidak akan pernah pulang? Rasanya seperti mengaduk racun di dalam minumanmu sendiri, sangat menakutkan.

Bagas memang pulang, tapi tidak kepadaku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
Ginko Starting From A Dream
Miftah
Skrip Film
Bunda, Di Rumah Saja
Monica Petra
Skrip Film
Jomblo Dari Lahir
Wina Anggraeni
Flash
POHON PEPAYA
Lady Mia Hasneni
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Novel
WAF
inda Purnawati
Novel
TTM
Arslan Cealach
Skrip Film
ARKANA
Sherly Amanda Islami Ramadhani
Flash
Selenophile
Melia
Flash
Dua
Rifatia
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Rohaya dan Secangkir Sidikalang
Foggy FF
Flash
Bronze
Lelaki Penggali Tanah
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Tahanan Patung Pemuda
Kim Sabu
Rekomendasi
Flash
LAYANG-LAYANG
bibliosmia
Flash
Pandemi
bibliosmia
Flash
Pendakian
bibliosmia
Novel
SAKURA
bibliosmia
Cerpen
Bronze
KARAM
bibliosmia
Flash
Milik Bintang
bibliosmia
Flash
Rahasia
bibliosmia
Novel
Ruang Memori
bibliosmia
Flash
Tak Ingin Tidur
bibliosmia