Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Lari!
12
Suka
9,670
Dibaca

Aku berlari dan terus berlari. Berlari dan terus berlari. Berlari tanpa jeda, tanpa kenal lelah, tanpa tahu bagaimana cara berhenti. Sekalipun telapak kaki berdarah, sekalipun peluh mengeras menjadi garam, aku berlari dan terus berlari. Mengabaikan rasa sakit. Mengacuhkan rasa letih. Aku berlari

melewati sengat matahari, terik rembulan, malam-malam beku, pagi dan siang, sore dan malam, menara lonceng di fajar belia, masa-masa yang hilang, kenangan yang nirmakna. Aku berlari

melewati desa-desa yang kebakaran, jalan-jalan berasap, kota-kota yang ditinggal hujan, benua yang kehilangan hutan, rumah-rumah yang kehabisan warna, sawah-sawah yang kekeringan. Aku berlari

melewati wajah-wajah tanpa jiwa, bocah-bocah kelaparan, pembuangan sampah, para ibu yang mengais makanan di tumpukan plastik dan belatung, para ayah yang membakar diri, pelacur-pelacur yang menganggap diri berdosa lalu berdoa sepenuh hati. Aku berlari

melewati para pemimpin yang perutnya segemuk babi, melewati pak presiden yang tersenyum manis memangku cucu, melewati para koruptor yang melambaikan tangan tak tahu malu, melewati orang-orang yang kekenyangan tapi masih ingin mengunyah. Aku berlari

melewati kaum agamis yang mulutnya penuh tahi, melewati motivator-motivator gila yang doyan mengumbar ilusi, melewati rumah ibadah yang dilempari bom, melewati tangis-tangis kehilangan yang disukai berita. Aku berlari

sejauh mungkin dari hari-hari yang memuakkan ini, dari hidup yang kehilangan makna, dari tanya yang tak kunjung terjawab, dari maut yang tak jua kutemukan. Kau bertanya, apa yang ingin kauraih dengan kedua tangan yang buntung itu? Tapi kau tak perlu tahu. Aku hanya ingin berlari hingga rasa ingin itu lenyap tak berbekas. Aku sudah kehilangan rasa sakit, kebas dari rasa senang, tak tahu lagi apa itu lega, tak sedih tak jua bahagia. Aku sekadar wadah kosong yang terus berlari, tak mampu berhenti. Sebab berhenti membuatku runtuh berkeping-keping. Sebab berhenti membuat perasaanku kembali. Hidup menuntutku mengabaikan segalanya. Aku berlari

hingga kakiku tak lagi menapak tanah. Aku berlari 

meninggalkan jejak darah yang memanjang ke ujung dunia. Aku berlari 

tanpa putus, dengan degup jantung yang semakin pupus. Aku berlari 

menembus cakrawala, melampaui matahari, meretas segala rahasia

hingga sayap tumbuh di punggungku hanya untuk terbakar mengabu

dan dari abu itu lahirlah kehidupan—serupa burung api menjelma 

dari kematiannya sendiri. Aku berlari

tanpa kenal lelah 

untuk merengkuh Cahaya. Aku berlari 

hingga menjadi Aku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Lari!
Rafael Yanuar
Flash
Karena Kehendak-Nya
Nuzulul Rahma
Flash
Bronze
Aku Dan Ramadhan
silvi budiyanti
Flash
Bronze
Diana, James and the Death
Vera Anita Daud
Novel
Bronze
Cinta Bersemi Dalam Do'a
Nelly Nurul Awaliyah
Novel
Bronze
Bayang di Balik Roda
Aqiel Hilmy Irawan
Cerpen
Bronze
Cermin ketidak adilan
Arkizah
Flash
Api telah padam
Syashi Ammar
Skrip Film
Pesugihan Putih
hidayatullah
Novel
Bronze
Kulabuhkan Cintaku di Hatimu
Imajinasiku
Flash
TAFSIR POHON CEMARA
Syauqi Sumbawi
Novel
Demi Allah dan Waktu yang Berjalan
Diba Tesi Zalziyati
Novel
Bronze
Pekat: Wanita Bermata Cahaya
Imajinasiku
Novel
Seindah Kayuhan Doa
Afyani29
Flash
Bronze
Sebutir Kurma dan Seorang Pencuri Kesiangan
Abdi Husairi Nasution
Rekomendasi
Flash
Lari!
Rafael Yanuar
Flash
Setelah Gelap Datang
Rafael Yanuar
Flash
Manusia Pertama
Rafael Yanuar
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Novel
Di Antara Kelahiran dan Kematianku, Ada Kamu sebagai Hidup
Rafael Yanuar
Flash
Upaya Sederhana Memaknai Kenangan
Rafael Yanuar
Novel
Jalan Setapak Menuju Rumah
Rafael Yanuar
Flash
Clair de Lune
Rafael Yanuar
Flash
Kepada Mantan Kekasihku
Rafael Yanuar
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Novel
Gerimis Daun-Daun
Rafael Yanuar
Cerpen
Kunang-Kunang di Jendela
Rafael Yanuar
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Flash
Janji Santiago
Rafael Yanuar
Flash
Rafa Pergi ke Surga
Rafael Yanuar