Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Parang
15
Suka
6,856
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Selamat.” Direktur utama menyalamiku.

Aku berdiri dan menyambut tangannya dengan pasti. Senyum pun mengembang di bibirku. Ya, setelah sekian tahun berkerja di salah satu perusahaan di bagian timur dari Pulau Kalimantan, akhirnya aku mendapatkan promosi. Rasanya, perantauanku tak sia-sia. Ingin segera aku membagikan kebahagianku ini pada kedua orang tuaku.

Pesawat akhirnya landing di bumi sisi barat Pulau Kalimantan, tempat di mana aku lahir dan tumbuh dengan penuh cinta. Aku menarik nafas dalam-dalam merasakan semua cerita masa kecil terlintas di hadapan mata. Aku semakin tak sabar untuk menceritakan semua keberhasilanku memperluas kawasan untuk pengembangan perusahaan kami. Ayah dan ibu pasti sangat bangga.

Mobil yang bergerak laju membawaku menuju rumah, sudah semakin dekat. Tiba-tiba handphone-ku bergetar, dari ibuku.

“Nak, pulanglah.” Ucap ibuku dengan suara bergetar. “Ayahmu telah tiada.”

Bagai petir yang menyambar isi kepalaku di siang bolong, aku terdiam mendengar kabar yang tak terduga. Jantungku pun berdegup kencang. Tidak kudengar tentang sakit atau apa pun dari ayahku sebelumnya.

Lututku lemas saat mataku menatap tubuh ayahku yang telah terbujur kaku dikelilingi para pelayat. Aku melihat parang berada di samping jenazah ayahku. Ibuku dengan wajah sembabnya menghampiri dan memelukku.

“Ibu, Kenapa ada parang di samping jenazah ayah?” Tanyaku keheranan.

“Beliau meninggal bersama parangnya, saat mempertahankan tanah hutan kampung kita yang akan diambil alih oleh perusahaan.”

Tubuhku lunglai, napasku sesak. Aku bisa merasakan parang ayahku terhunus mengoyak perasaanku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@lenggo : Terima kasih... 🙏🙏🙏
Padat dan ngena banget
@wilmanlumbantoruan : Waduh kenapa bro...???
Ini waduh seekaliii
@vamadina : Ya begithulah...
@wahjoehm : Terima kasihhh 🙏
Singkat tapi ngena
@nadillahoemar : Saya nulisnya juga merasakan hal yang sma.
sesak napas saya dibuatnya
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tak Sambat
Nuel Lubis
Flash
Parang
Lady Mia Hasneni
Cerpen
Bronze
Makan Malam Bersama Bapak
junian rafiandi
Cerpen
Bronze
PENGANTIN CADANGAN!
Ina_yah
Novel
Bronze
Terungku Amblas
White Blossom
Novel
Titik Nadir
Syafaa Dewi
Novel
Alfameria
kumiku
Novel
Suatu Ketika di Mulhouse
Adella
Novel
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Novel
Umbara
Dzalabu
Novel
Sulung
Ayeshalole
Novel
Bronze
Tentangmu Ibu
Rosidawati
Komik
Flowers In Her
Pudak Wangi
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Sembilan belas sembilan-sembilan
Suyanti
Rekomendasi
Flash
Parang
Lady Mia Hasneni
Flash
Chat Terakhir
Lady Mia Hasneni
Novel
Bronze
Mr. Melancholic dan Subscriber-nya
Lady Mia Hasneni
Flash
Dialog Maghrib dan Isya
Lady Mia Hasneni
Flash
Matahari Senja Pergi
Lady Mia Hasneni
Novel
Bronze
Baling Kipas Angin Yang Berputar
Lady Mia Hasneni
Flash
ADZAN
Lady Mia Hasneni
Flash
Habitat
Lady Mia Hasneni
Flash
Saat Tangannya Menyentuh Ujung Jilbabku
Lady Mia Hasneni
Novel
Gelanggang Di Bulan Mei
Lady Mia Hasneni
Flash
POHON PEPAYA
Lady Mia Hasneni
Skrip Film
MANIPU(LUV)ION
Lady Mia Hasneni