Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Payung
11
Suka
6,860
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika payung patah, sobek bahkan terbelah.

Tetes hujan merembes, membasahi, bahkan menggenangi.

"Kenapa Bu, kenapa kita tidak lari," tanya Dinar terisak.

Yang ditanya diam seribu bahasa, hanya menunduk menatap memar di lengannya yang sudah membiru.

***

Suara penyiar berita begitu antusias membacakan ramalan cuaca hari ini.

"Cuaca di kabupaten P cerah, tentunya kita bisa bersiap-siap melakukan aktivitas di luar, berlibur ataupun berkumpul dengan keluarga tercinta."

"Keluarga," kutuk Dinar, segera dia memindahkan saluran televisi dan melempar remote ke lantai.

Mendengar suara benda jatuh, Ibunya segera menghampirinya.

"Suara apa tadi?"tanyanya.

"Aku muak Bu, kenapa Ibu harus membiarkan payung yang sobek dan patah ini, sebagai tempat berlindung. Bukankah sebaiknya kita menggantinya dengan yang baru".

"Ibu bisa menjahitnya sayang," jawab Ibunya berlinang air mata dan menatap lekat mata anaknya yang masih berusia sepuluh tahun itu.

"Kelak kau akan mengerti," ucapnya dalam hati.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@ladymiahasneni : Hmmmmm
Rekomendasi dari Drama
Flash
KADO TERBAIK
Wiji Lestari
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Novel
My Amazing Brother
Yaz
Novel
Bronze
Lipstik ~Novel~
Herman Sim
Novel
Guys & Girls
Ayuk SN
Novel
Bronze
Catatan 20 Tahun
Chin Pradigta
Komik
Mellifluous
achaa
Komik
Bronze
Teman Lama, Meja Bermuka Masam
Mujiyono Sutarno
Flash
Berdoa yang Sederhana Saja
Sulistiyo Suparno
Novel
Unmeasured Bread
zeytanzil
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Novel
Bronze
Bleu
Seli Suliastuti
Flash
Jangan Korupsi, Nak!
Deden Darmawan
Novel
Bronze
Diciassette
Roormniax
Novel
Bronze
Lupa pulang
naila holisoh putri nurj
Rekomendasi
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Flash
MONYET DI POHON SAWIT
Miley Ann Hasneni