Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Payung
11
Suka
6,775
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika payung patah, sobek bahkan terbelah.

Tetes hujan merembes, membasahi, bahkan menggenangi.

"Kenapa Bu, kenapa kita tidak lari," tanya Dinar terisak.

Yang ditanya diam seribu bahasa, hanya menunduk menatap memar di lengannya yang sudah membiru.

***

Suara penyiar berita begitu antusias membacakan ramalan cuaca hari ini.

"Cuaca di kabupaten P cerah, tentunya kita bisa bersiap-siap melakukan aktivitas di luar, berlibur ataupun berkumpul dengan keluarga tercinta."

"Keluarga," kutuk Dinar, segera dia memindahkan saluran televisi dan melempar remote ke lantai.

Mendengar suara benda jatuh, Ibunya segera menghampirinya.

"Suara apa tadi?"tanyanya.

"Aku muak Bu, kenapa Ibu harus membiarkan payung yang sobek dan patah ini, sebagai tempat berlindung. Bukankah sebaiknya kita menggantinya dengan yang baru".

"Ibu bisa menjahitnya sayang," jawab Ibunya berlinang air mata dan menatap lekat mata anaknya yang masih berusia sepuluh tahun itu.

"Kelak kau akan mengerti," ucapnya dalam hati.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@ladymiahasneni : Hmmmmm
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Buku Harian Alana
Nur Chayati
Novel
Bronze
Menoreh Luka di Hati
Handi Yawan
Novel
Bronze
Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Novel
Bronze
Tentang Cika
Diah Puspita Sari
Novel
Ada Cerita di Sekolah
Awal Try Surya
Novel
Bronze
Bunga Tak Sempat Mekar
Shafura
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Flash
Beban Orang Tua
Sathya Vahini
Novel
25
Imajiner
Novel
Gold
My First Glasses
Mizan Publishing
Novel
Gold
PBC Irish
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Ruang Kedua
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Bronze
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Cerpen
Bronze
Padmi
Tika Sofyan
Novel
SAMPAI NANTI SAATNYA TIBA
sbwjsnd
Rekomendasi
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Flash
MONYET DI POHON SAWIT
Miley Ann Hasneni