Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Payung
13
Suka
20,185
Dibaca

Ketika payung patah, sobek bahkan terbelah.

Tetes hujan merembes, membasahi, bahkan menggenangi.

"Kenapa Bu, kenapa kita tidak lari," tanya Dinar terisak.

Yang ditanya diam seribu bahasa, hanya menunduk menatap memar di lengannya yang sudah membiru.

***

Suara penyiar berita begitu antusias membacakan ramalan cuaca hari ini.

"Cuaca di kabupaten P cerah, tentunya kita bisa bersiap-siap melakukan aktivitas di luar, berlibur ataupun berkumpul dengan keluarga tercinta."

"Keluarga," kutuk Dinar, segera dia memindahkan saluran televisi dan melempar remote ke lantai.

Mendengar suara benda jatuh, Ibunya segera menghampirinya.

"Suara apa tadi?"tanyanya.

"Aku muak Bu, kenapa Ibu harus membiarkan payung yang sobek dan patah ini, sebagai tempat berlindung. Bukankah sebaiknya kita menggantinya dengan yang baru".

"Ibu bisa menjahitnya sayang," jawab Ibunya berlinang air mata dan menatap lekat mata anaknya yang masih berusia sepuluh tahun itu.

"Kelak kau akan mengerti," ucapnya dalam hati.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Brownies (O)Rasa Bayar
Sena N. A.
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Novel
Bronze
Arsa & Aleta
Clarecia Nathaniel
Skrip Film
Breath & Brave (Script)
Putriyani Hamballah
Flash
Bronze
Demensia
Alfian N. Budiarto
Flash
Tiga Menit untuk Selamanya
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Jeda di Kilometer Sunyi
Risman Senjaya
Cerpen
Desak Sentimen
Lana Osteen(Sonya)
Novel
Persidangan Langit
Maceloda
Novel
Arsya
Nurul faizah
Novel
Pilihan Ganda
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Love Secret
fatimatuz zahro
Novel
PELUIT USAI SEMBAHYANG
yuli kurniawati
Skrip Film
We Were Ship In The Night
Lilly Amundsen
Flash
Bronze
Gaun Putih Pengantin
Arianto Pambudi
Rekomendasi
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni
Flash
MONYET DI POHON SAWIT
Miley Ann Hasneni