Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Sang Hyang Wenang
7
Suka
7,060
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Semesta mulainya kosong dan tak ada penghuninya. Sang Hyang Wenang yang sebagai dewa tertinggi lantas melemparkan biji nitya pralaya(1). Biji itu baru mengeluarkan akarnya dalam kurung waktu 1000 tahun, dan mulai keluar satu daun dalam kurung waktu 100 tahun sekali. Sang Hyang Wenang selalu menyemainya setiap hari. Alhasil setelah pohon nitya pralaya tumbuh besar mulai menciptakan dewa-dewi untuk mengatur kehidupan. Mereka lantas menciptakan setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri untuk menghuni madyapada(2). Di sisi lain, juga menciptakan ras wayang, raksasa, dan margasatwa untuk menghuni marcapada(3).

Semua dewa yang pernasaran diam-diam mendekat ke pohon nitya pralaya. Mereka melihat buahnya yang tak pernah mengenal musim, terus berbuah walaupun sering dimakan oleh hewan-hewan yang berada di kahyangan. Dewa Wisnu yang terkenal jahil langsung memanjat pohon itu. “Cepatlah memanjat pohon nitya pralaya ini dan kita panen semua buahnya!” Mulutnya mengunyah buah nitya pralaya.

Dewa Siwa tersenyum melihat Dewa Wisnu memakan buah nitya pralaya. Ia dengan cepat memanjat pohon, mengambil buahnya, dan langsung memakannya. Dewa lainnya pun juga ikut memanjat, memakan buahnya sampai habis. Mereka mulai kekenyangan dan tertidur di bawah pohon nitya pralaya. Sang Hyang Wenang yang melihat langsung murka dan meninggalkannya tanpa sepatah kata pun. Seketika terdengar gemuruh di alam semesta. Akar pohon itu melilit semua dewa yang memakan buahnya dan sekejap mata pohon nitya pralaya meledak, terjadilah naimittik pralaya(4).

Catatan:

1.Pohon kematian.

2. Dunia bagi setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri.

3. Dunia bagi ras wayang, raksasa, dan margasatwa.

4.Hancurnya alam semesta.

Ruang Sang Hyang Wenang, 5 April 2021.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Flash
Kisah Masa Lalu
Ralali Sinaw
Novel
Bronze
Sang Kiai
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gold
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Wuhan Diary
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Luka Yang Tak Pernah SEMBUH
Maria Ulfa
Novel
Gold
Anak Asuh Bernama Indonesia (DAUR I)
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Novel
Rana Cinta
Dee_ane
Novel
Gold
Death in Babylon, Love in Istanbul
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Dunia Dari Keping Ingatan
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib
Noura Publishing
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Bronze
MEI
Nurinwa Ki. S Hendrowinoto
Rekomendasi
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Flash
Kota Hastinapura
Nur Khafidhin
Flash
Brahma Menghancurkan Semesta
Nur Khafidhin
Flash
Drupadi
Nur Khafidhin
Novel
Kereta Kematian
Nur Khafidhin
Novel
Kala
Nur Khafidhin