Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Sang Hyang Wenang
7
Suka
7,099
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Semesta mulainya kosong dan tak ada penghuninya. Sang Hyang Wenang yang sebagai dewa tertinggi lantas melemparkan biji nitya pralaya(1). Biji itu baru mengeluarkan akarnya dalam kurung waktu 1000 tahun, dan mulai keluar satu daun dalam kurung waktu 100 tahun sekali. Sang Hyang Wenang selalu menyemainya setiap hari. Alhasil setelah pohon nitya pralaya tumbuh besar mulai menciptakan dewa-dewi untuk mengatur kehidupan. Mereka lantas menciptakan setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri untuk menghuni madyapada(2). Di sisi lain, juga menciptakan ras wayang, raksasa, dan margasatwa untuk menghuni marcapada(3).

Semua dewa yang pernasaran diam-diam mendekat ke pohon nitya pralaya. Mereka melihat buahnya yang tak pernah mengenal musim, terus berbuah walaupun sering dimakan oleh hewan-hewan yang berada di kahyangan. Dewa Wisnu yang terkenal jahil langsung memanjat pohon itu. โ€œCepatlah memanjat pohon nitya pralaya ini dan kita panen semua buahnya!โ€ Mulutnya mengunyah buah nitya pralaya.

Dewa Siwa tersenyum melihat Dewa Wisnu memakan buah nitya pralaya. Ia dengan cepat memanjat pohon, mengambil buahnya, dan langsung memakannya. Dewa lainnya pun juga ikut memanjat, memakan buahnya sampai habis. Mereka mulai kekenyangan dan tertidur di bawah pohon nitya pralaya. Sang Hyang Wenang yang melihat langsung murka dan meninggalkannya tanpa sepatah kata pun. Seketika terdengar gemuruh di alam semesta. Akar pohon itu melilit semua dewa yang memakan buahnya dan sekejap mata pohon nitya pralaya meledak, terjadilah naimittik pralaya(4).

Catatan:

1.Pohon kematian.

2. Dunia bagi setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri.

3. Dunia bagi ras wayang, raksasa, dan margasatwa.

4.Hancurnya alam semesta.

Ruang Sang Hyang Wenang, 5 April 2021.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
Gold
Man's Search for Meaning
Noura Publishing
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
Tan Hua Di Kolam Darah
LaVerna
Novel
Gold
Kartini (Movie Tie-In)
Noura Publishing
Novel
Bronze
Perempuan Sehabis Gelombang
Panji Pratama
Novel
Bronze
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Novel
Bronze
Keris Bima Sakti: The Return Of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Satru Mataram [Sepasang Pendekar Pedang Cinta]
sri wintala achmad
Novel
Henkjan
๐”ง ๐”ž ๐”ซ ๐”ฑ ๐”ข .
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Ghost from Berlin
Lumba-Lumba
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Novel
Bronze
Gadis Tanpa Jiwa
Husni Magz
Rekomendasi
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Flash
Kota Hastinapura
Nur Khafidhin
Flash
Drupadi
Nur Khafidhin
Flash
Brahma Menghancurkan Semesta
Nur Khafidhin
Novel
Kereta Kematian
Nur Khafidhin
Novel
Kala
Nur Khafidhin