Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Sang Hyang Wenang
7
Suka
9,955
Dibaca

Semesta mulainya kosong dan tak ada penghuninya. Sang Hyang Wenang yang sebagai dewa tertinggi lantas melemparkan biji nitya pralaya(1). Biji itu baru mengeluarkan akarnya dalam kurung waktu 1000 tahun, dan mulai keluar satu daun dalam kurung waktu 100 tahun sekali. Sang Hyang Wenang selalu menyemainya setiap hari. Alhasil setelah pohon nitya pralaya tumbuh besar mulai menciptakan dewa-dewi untuk mengatur kehidupan. Mereka lantas menciptakan setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri untuk menghuni madyapada(2). Di sisi lain, juga menciptakan ras wayang, raksasa, dan margasatwa untuk menghuni marcapada(3).

Semua dewa yang pernasaran diam-diam mendekat ke pohon nitya pralaya. Mereka melihat buahnya yang tak pernah mengenal musim, terus berbuah walaupun sering dimakan oleh hewan-hewan yang berada di kahyangan. Dewa Wisnu yang terkenal jahil langsung memanjat pohon itu. “Cepatlah memanjat pohon nitya pralaya ini dan kita panen semua buahnya!” Mulutnya mengunyah buah nitya pralaya.

Dewa Siwa tersenyum melihat Dewa Wisnu memakan buah nitya pralaya. Ia dengan cepat memanjat pohon, mengambil buahnya, dan langsung memakannya. Dewa lainnya pun juga ikut memanjat, memakan buahnya sampai habis. Mereka mulai kekenyangan dan tertidur di bawah pohon nitya pralaya. Sang Hyang Wenang yang melihat langsung murka dan meninggalkannya tanpa sepatah kata pun. Seketika terdengar gemuruh di alam semesta. Akar pohon itu melilit semua dewa yang memakan buahnya dan sekejap mata pohon nitya pralaya meledak, terjadilah naimittik pralaya(4).

Catatan:

1.Pohon kematian.

2. Dunia bagi setan, demit, jin, gandarwa, mahluk halus, dan peri.

3. Dunia bagi ras wayang, raksasa, dan margasatwa.

4.Hancurnya alam semesta.

Ruang Sang Hyang Wenang, 5 April 2021.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Novel
Jejak di Bawah Langit Merah
Dedimas Aldhitto
Cerpen
Bronze
Jejak di Bawah Reruntuhan
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Perempuan Ekor Kuda
Sarasuta
Novel
Perempuan, Tragedi, dan Air Mata
Astuti Parengkuh
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Skrip Film
KEMBANG BATAVIA
NO-NAME
Cerpen
Adalah Suatu Kehormatan
Adinda Amalia
Flash
Asal Usul Wingko Babat
d Curly Author
Novel
Dosa Turunan
Tian Setiawati Topandi
Novel
Gold
55 Kisah Inspiratif Entrepreneur
Gagas Media
Novel
Bronze
Legenda Negeri Bharata
Putu Felisia
Novel
Gold
Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto
Bentang Pustaka
Novel
TIGA TAHUN UNTUK SELAMANYA
ROBI JULIANTO
Novel
Bronze
Ki Anantari
Deni Krismantoro
Rekomendasi
Flash
Sang Hyang Wenang
Nur Khafidhin
Flash
Drupadi
Nur Khafidhin
Flash
Kota Hastinapura
Nur Khafidhin
Novel
Kereta Kematian
Nur Khafidhin
Flash
Brahma Menghancurkan Semesta
Nur Khafidhin
Novel
Kala
Nur Khafidhin