Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ISTRIKU
9
Suka
7,037
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah lima tahun kita berumah tangga. Namun tak sedikit pun aku merasa bahagia hidup bersama mu. Bahligai rumah tangga kita bagaikan selembar tirai yang rapuh dan aku menyulamnya dengan perlahan. Namun sia-sia, tirai itu tetap saja koyak. Apakah tanganku yang terlalu kasar atau sebuah peniti yang tak lagi tajam. Semuanya bagai mimpi buruk.

Lima tahun yang lalu sejak kita berpacaran, ibumu juga tidak suka dengan ku. Bahkan ibumu tidak merestui hubungan kita. Ibu mu mengusir ku dengan tidak berperasaan. Apakah aku ini seekor binatang? Tapi kau justru ngotot ingin hidup denganku. Kau sangat menyanjungku. Kau begitu mencintai aku dengan sepenuh hatimu. Tapi ternyata semua itu palsu. Hanya sebuah ilusi belaka. Setelah kita berumah tangga, kau lebih memikirkan ibu mu ketimbang aku, suamimu. Kau bahkan berpihak pada ibumu. Meski ibu mu memperlakukan aku dengan tidak hormat. Kau malah menudingku. Kau malah membangkangku, memperbudak diriku! ‘Hei, dimana hati dan nuranimu? Aku jengah dengan kehidupan yang ku lalui bersamamu.’

Dan kini kau menghardikku sebagai seorang pembantu. Semua pekerjaan rumah kau serahkan padaku. Mencuci piring, menyapu rumah, mengepel lantai.

“Apa aku pantas melakukan itu?” tanyaku tidak terima. Tapi kau malah menyergahku.

“Tentu saja kau pantas mengerjakan itu, Mas! Apa dengan tidak menyuci piring, ngepel dan menyapu lantai kau akan menjadi kaya!” Kata mu membentakku.

‘Astagfirullah, kau benar-benar kesetanan.

“San, aku ini suamimu. Aku tidak pantas melakukan itu semua. Pamali kau memerintah ku!”

“Alaaa, suami juga harus nurut sama istri!”

“Tapi kau sudah kelewatan, San!” Bentakku seakan emosi. “Kau kelewatan memperlakukan aku seperti babu!”

“Ahkk, apa kau sanggup menggaji seorang pembantu?” Ketus mu.

Kalau soal itu terus terang aku tidak sanggup. Gajiku pas-pasan. Meski aku membanting tulang mengambil lembur, tetap saja tidak cukup. Tapi kenapa kau sombong sekali. Dan kini kau tidak lagi menyuguhkan aku secangkir kopi hangat. Kau malah menuntut cerai padaku.

Sudah lima tahun lamanya kita berumah tangga. Tapi sampai saat ini kita belum mendapatkan titisan sang dewa. Seorang buah hati yang mungil yang menghiasi bahtera rumah tangga kita. Dan lagi-lagi kau menudingku macam-macam.

“Kau yang mandul, Mas! Bukan aku!” Ucapmu lagi-lagi dengan emosi. Ibumu juga telah menudingku. Dan kalian bahkan ingin menyerangku. Aku tidak tahu siapa di antara kita yang mandul. Bahkan ketika aku mengajakmu untuk memeriksakan diri ke dokter, kau malah menolaknya mentah-mentah. Alasanmu memang selalu begitu. Sibuk dan sibuk melulu.

Terus terang aku sudah cukup sabar menghadapimu. Hari ini semoga kau menerima keputusanku.

“Tenanglah, San. Aku sudah mengambil keputusan.“ Kataku sambil menatapmu yang terpaku. Kau memandangku dengan lekat dan tajam. Kemudian tatapan mu beralih pada seseorang yang berada di sampingku.

“Ini semua adalah kehendakmu bukan?” tanyaku lagi. Kau masih terpaku dengan mata memerah.

“Dia adalah pengganti dirimu, San. Hari ini aku menceraikan dirimu.” Ucapku seraya memperkenalkan seorang wanita yang bersamaku. Tapi matamu seakan ingin menguliti tubuhku.

“Mas…!” Pekik mu tertahan.

“Aku sudah menikah dengannya, San. Dan dia sudah mengandung anakku.”

Kau seakan terbelalak menatapku. Ternyata dirimu yang mandul, bukan aku. Kau terpaku dalam kebisuan. Menatap ku dengan penuh penyesalan.

“Tidaaak!!!!” Jeritmu histeris. Kau menangis sejadi-jadinya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
drama rumah tangga yang relate dengan banyak orang. 🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟 mampir juga ke ff saya, ya. 🙏 Adel tersayang sedang free 5 hari, kurang 4 hari lagi. 😁
biarin aja
di sebelah, kayaknya ada 20an cerita. nggak dipindah ke sini sumua, pak lek?jadikan ff 😜😜
Rekomendasi dari Drama
Flash
ISTRIKU
Embart nugroho
Novel
Gold
The Grand Sophy
Noura Publishing
Novel
Bronze
Sepotong Kisah tanpa Akhir
Ansar Siri
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Novel
We're (Not) Really Break Up
Keita Puspa
Novel
Bronze
Sayat-Sayat Rindu Bidadari (Sebuah Novelette Psikologi Penggugah Jiwa)
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Sorry to Goodbye
Allena Moria
Novel
Bronze
Izinkan aku memelukmu lebih lama lagi
eko susanto
Cerpen
Mayat 50 Juta Rupiah
Mahalawan
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology
Kosong/Satu
Flash
Bronze
KISAH CINTAKU
Yattis Ai
Flash
Bronze
What If (part 1)
Nita Roviana
Novel
Bronze
Wo Ai Ni "Novel"
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
ISTRIKU
Embart nugroho
Novel
Bronze
MERINDU DI KOTA KAIRO
Embart nugroho
Novel
Bronze
DIA ADA DI APARTEMEN
Embart nugroho
Novel
Bronze
NEGERI SERIBU BIDADARI
Embart nugroho
Novel
Bronze
GOODBYE SINGAPORE
Embart nugroho
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Novel
Bronze
MARS
Embart nugroho
Novel
SANDIWARA CINTA
Embart nugroho
Novel
MISTERI RUMAH BAMBU DI BUKIT WINGIT
Embart nugroho
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Flash
CURHAT
Embart nugroho
Flash
PEREMPUAN YANG BERSAMAKU
Embart nugroho
Flash
SURGA UNTUK ANAKKU
Embart nugroho
Novel
GOOD NIGHT DEAR
Embart nugroho
Novel
COWOK MATRE
Embart nugroho