Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Sigma
7
Suka
12,494
Dibaca

London, ditempat penampungan anak yatim piatu.

Petugas sosial hendak menjemput Erick. Anak itu baru 3 hari dipenampungan, karena ayahnya membunuh ibunya sendiri.

Saat itu para tetangga datang menolong, jeritan ibu Erick terdengar lantang, maka tak perlu waktu yang lama untuk menangkap ayahnya. Namun sayangnya ibu Erick meninggal, tusukan di leher membuat nyawanya meninggalkan tubuhnya.

Erick tak menangis. Dia memeluk ibunya seiring melihat ayahnya dibekuk warga. Erick baru melepas ibunya ketika petugas medis datang.

Mereka membawa ibunya dengan ambulan. Sedangkan Erick dibawa pergi dengan ambulan yang berbeda.

Erick sama sekali tidak berbicara. Dia duduk di ranjang bangsalnya. Dia hanya makan, duduk, mandi, tidur. Selama tiga hari, ini membuat petugas rumah sakit cemas.

Akhirnya petugas sosial mengajak Erick menuju penampungan, di sana tempat perawatan yang tak kalah lengkap dengan rumah sakit.

Adam, si petugas meninggalkan Erick di penampungan selama 3 hari.

Sebelumnya ia berkata pada Erick, "Aku akan datang kembali," lalu menepuk pelan kepala Erick.

Dan ini tepat hari ke-3. Sesuai janjinya Adam berkunjung.

"Dimana Erick suster?"

Suster paruh baya itu menuntun Adam ke tempat Erick.

"Dia ada di taman," ujarnya lembut.

"Bagaimana perkembangan Erick, suster?" tanya Adam.

Mereka masuk ke ruang. Ada meja 4 yang disetiap keliling ada sebuah kursi kecil warna-warni, papan tulis dan perabot belajar untuk anak kecil lainnya.

Mereka berdua berdiri di teras ruangan itu. Mendapati Erick sedang menatap ke atas sendirian.

"Saya takut, Erick tidak bisa mengekspresikan emosinya. Dia cenderung diam, enggan berbicara, kami sudah berusaha mengajaknya berbicara. Tapi Erick masih bungkam."

"Hmnn, pertama saya lihat dia ditempat kejadian, dia memeluk ibunya, anak kecil normal pasti menangis tapi Ercik hanya diam."

"Ah, kasihan sekali anak itu," urat kening suster berkerut membayangkan betapa sedih Erick dan derita yang ditanggung.

"Apa yang sedang ia perhatikan?"

"Entah, saya sudah coba bertanya, tapi dia tidak menjawabnya. Apakah itu salju, langit, pohon?"

"Saya berharap dia memandang langit."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Sigma
Donquixote
Cerpen
Bronze
Nyanyian Malam
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Bobong dan Negeri Cahaya
Titin Widyawati
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Cerpen
Bronze
KADES YANG TEWAS KARENA SEGALON AIR LIMBAH
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Menjemur Kopi di Malam Hari
Ron Nee Soo
Novel
Perempuan Satu Peni
Revia
Cerpen
Bronze
The Holders Of End
Miss Anonimity
Flash
PESTA DEMOKRASI DI DESA TELUH
D. Rasidi
Cerpen
Bronze
Melodrama Luna
Rosi Ochiemuh
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Cerpen
Bronze
Retha
Christian Shonda Benyamin
Flash
Kasus Terakhir Rissa
Sekar Kinanthi
Novel
JEJAK SANG ARSIPARIS
Bulan
Rekomendasi
Flash
Sigma
Donquixote
Novel
PENCIL 2B
Donquixote
Flash
Kasus Pembunuhan #CD2210102
Donquixote
Flash
Betina Bodoh
Donquixote
Flash
Ratu Charlotte
Donquixote
Flash
Pengawal Putri
Donquixote
Flash
SAD-BOY
Donquixote
Flash
A Little Thing You Do
Donquixote
Flash
Toxic
Donquixote
Flash
KOTO - Calling of Heaven
Donquixote
Flash
A thousand
Donquixote
Novel
Good Girl Problems
Donquixote
Flash
Terahasia
Donquixote
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Flash
Kekuatan Super
Donquixote