Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Sigma
7
Suka
13,490
Dibaca

London, ditempat penampungan anak yatim piatu.

Petugas sosial hendak menjemput Erick. Anak itu baru 3 hari dipenampungan, karena ayahnya membunuh ibunya sendiri.

Saat itu para tetangga datang menolong, jeritan ibu Erick terdengar lantang, maka tak perlu waktu yang lama untuk menangkap ayahnya. Namun sayangnya ibu Erick meninggal, tusukan di leher membuat nyawanya meninggalkan tubuhnya.

Erick tak menangis. Dia memeluk ibunya seiring melihat ayahnya dibekuk warga. Erick baru melepas ibunya ketika petugas medis datang.

Mereka membawa ibunya dengan ambulan. Sedangkan Erick dibawa pergi dengan ambulan yang berbeda.

Erick sama sekali tidak berbicara. Dia duduk di ranjang bangsalnya. Dia hanya makan, duduk, mandi, tidur. Selama tiga hari, ini membuat petugas rumah sakit cemas.

Akhirnya petugas sosial mengajak Erick menuju penampungan, di sana tempat perawatan yang tak kalah lengkap dengan rumah sakit.

Adam, si petugas meninggalkan Erick di penampungan selama 3 hari.

Sebelumnya ia berkata pada Erick, "Aku akan datang kembali," lalu menepuk pelan kepala Erick.

Dan ini tepat hari ke-3. Sesuai janjinya Adam berkunjung.

"Dimana Erick suster?"

Suster paruh baya itu menuntun Adam ke tempat Erick.

"Dia ada di taman," ujarnya lembut.

"Bagaimana perkembangan Erick, suster?" tanya Adam.

Mereka masuk ke ruang. Ada meja 4 yang disetiap keliling ada sebuah kursi kecil warna-warni, papan tulis dan perabot belajar untuk anak kecil lainnya.

Mereka berdua berdiri di teras ruangan itu. Mendapati Erick sedang menatap ke atas sendirian.

"Saya takut, Erick tidak bisa mengekspresikan emosinya. Dia cenderung diam, enggan berbicara, kami sudah berusaha mengajaknya berbicara. Tapi Erick masih bungkam."

"Hmnn, pertama saya lihat dia ditempat kejadian, dia memeluk ibunya, anak kecil normal pasti menangis tapi Ercik hanya diam."

"Ah, kasihan sekali anak itu," urat kening suster berkerut membayangkan betapa sedih Erick dan derita yang ditanggung.

"Apa yang sedang ia perhatikan?"

"Entah, saya sudah coba bertanya, tapi dia tidak menjawabnya. Apakah itu salju, langit, pohon?"

"Saya berharap dia memandang langit."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Sigma
Donquixote
Skrip Film
Syarat dari Surat
Yuda Juanda
Cerpen
Risalah Masa
hyu
Novel
The Hidden
adinda pratiwi
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Novel
Bisakah Kita Melewatkan Perjumpaan
efde
Flash
Orang - Orang Hilang
Akara Drawya
Novel
Gold
Hollowpox: Nevermoor #3
Noura Publishing
Cerpen
Guess The Next
Ida Ayu Saraswati
Novel
A
xannabiru
Flash
Penghuni Baru (Part II)
Cassandra Reina
Cerpen
Bronze
The Holders Of The Beggining
Miss Anonimity
Flash
PESTA DEMOKRASI DI DESA TELUH
D. Rasidi
Novel
Tum
Ais Aisih
Cerpen
Bronze
Dua Perempuan
Venny P.
Rekomendasi
Flash
Sigma
Donquixote
Flash
A Little Thing You Do
Donquixote
Flash
Terahasia
Donquixote
Flash
SAD-BOY
Donquixote
Flash
A thousand
Donquixote
Novel
PENCIL 2B
Donquixote
Flash
HORUS-God of Truce
Donquixote
Novel
Good Girl Problems
Donquixote
Flash
Kekuatan Super
Donquixote
Flash
Fantasy Cewek
Donquixote
Flash
Toxic
Donquixote
Flash
Nyai Roro Kidul-Chan - Legend of South Sea
Donquixote
Flash
Doctor Modercai-Kasus kematian CP0421
Donquixote
Flash
Kasus Pembunuhan #CD2210102
Donquixote
Flash
Ratu Charlotte
Donquixote