Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kota Hastinapura diselimuti aroma kematian yang dirajut langsung oleh Yamadipati. Sekilas kota itu seperti belahan jiwa yang uzur dan sekarat. Kerap di malam hari, sering terdengar suara derap langkah kaki kuda, benturan senjata perang, suara orang yang sedang kesakitan, apalagi kota itu menjadi saksi bisu dalam Perang Baratayuda yang dahsyat. Sering kali terlihat atma Brahma yang mati penasaran. Ia merasa orang yang paling bertanggung jawab dalam perang yang merenggut ribuan orang dari pihak Kurawa dan pihak Pandawa. Namun, sebagai sesepuh tak bisa mencegah perang itu.
Setiap malam menjelang, selalu terlihat atma Brahma yang menunggangi kereta kematian yang penuh dengan mayat korban perang. Ia mengembalikan mayat itu kepada keluarga yang memiliki ikatan darah. Satu demi satu mayat telah dikembalikan dan hanya ada satu mayat yang belum dikembalikan. Ia merenung cukup lama, melihat seluruh tubuhnya yang penuh dengan anak panah, dan berkata, “Ke mana aku harus membawa mayatku pergi?”
Ruang Sang Hyang Yamadipati, 5 April 2021.