Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Hari Ini, Aku Sadar
8
Suka
6,662
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bagai potrait sempurna. Sedangkan aku tahulah seperti apa.

Kharisma dan keanggunannya membuatku kagum sekaligus tahu diri. Dia lebih cocok disandingkan dengan Nalendra.

"Maaf. Saya hanya ingin kamu mengetahui kebenarannya," katanya sesal.

Aku tak bisa membencinya. "Iya. Nggak papa Mbak Najwa. Saya paham maksud Mbak apa."

"Sekali lagi, saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya dengar. Bukan melabrak anda-"

"Saya mengerti. Terima kasih telah menyuarakan isi hati anda. Seharusnya saya yang sadar bahwa Kak Nalendra biasa saja, ehm, tidak senang dengan cara pendekatan saya."

Jeda antara kami. Kuteguk kopi yang telah dingin.

"Jadi, apa yang harus saya lakukan?"

Dia menimbang lama. "Jika kamu berhenti bertemu dengannya, bisa?"

Aku tersenyum sambil membuka ponsel. Kuhapus nomor Nalendra dan history chat kami yang di mana dia selalu membalas singkat ketika kutanya. "Bisa, Mbak. Saya juga sudah menghapus dan memblokir nomornya."

Dia masih ragu. "Perasaanmu ke dia?"

"Saya akan berhenti menyukainya. Lagipula perasaan saya hanya sepihak."

Dia terlihat puas. "Jadi perasaanmu ke dia tidak sedalam perasaan saya ke Nalendra?"

"Hari ini, saya sadar Mbak Najwa yang lebih berhak bersamanya."

Aku memandang wanita cantik itu berjalan bangga keluar dari restoran ini. Kemudian aku membuka chat grup alumni SMA. Mataku menatap lama foto undangan pernikahan.

Bagaimana bisa rasanya tak pernah berubah? Aku menopang daguku dengan tangan kanan. Aku ingin move on tapi setiap mau move on selalu gagal. Seperti sekarang ini.

Yah, salahku juga mencoba macam pendekatan ala anak zaman sekarang demi mengusir kebosanan.

Tapi, Nalendra lebih baik dengan Najwa. Semua orang pasti setuju.

"Dey Raiskandar."

Aku membeku. Hanya satu orang yang selalu memanggil nama lengkapku.

Dia duduk di kursi yang sebelumnya di duduki oleh Najwa. Tatapannya tajam dan aku tak bisa membaca raut wajahnya.

"Kak Nalendra, wah! Kok bisa kita ketemu di sini. Baru datang?" sapaku gugup.

"Bukan sepihak."

"Apa?" tanyaku tak ngeh.

"Aku juga menyukaimu. Ehm, lebih ke cinta."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Jadi batal dong pernikahannya
Cie... Cie...
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Make a Wish
Febriyanti
Flash
Hari Ini, Aku Sadar
Ralali Sinaw
Novel
Tentang Meldy
sya_hill
Novel
Angkasa
Putri Prasasti
Novel
Luka dan Bahagia
Nuraenah Yakin
Novel
Tulisan Pertamaku Tentangmu
Gemini QT
Novel
Bronze
MAWAR - Kisah Cinta Tak Seindah Cinderella
pureagiest
Novel
Gold
Lelaki yang Membunuh Kenangan
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Jarak
Nofi Anisa
Novel
Bronze
Karena Kirana
Mario Matutu
Novel
Shades of Cool
Ayuwening Tyaswuri
Flash
Lihat Dengar , Rasakan ( Sepucuk Kisah Untuk Bunda )
Alwinn
Novel
Telur Manis
Vina E. Silviana
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Novel
Bronze
SATRIA
Siti Handriani
Rekomendasi
Flash
Hari Ini, Aku Sadar
Ralali Sinaw
Flash
Kisah Masa Lalu
Ralali Sinaw
Novel
BYSTANDER
Ralali Sinaw
Flash
Spidol Biru
Ralali Sinaw
Novel
Bronze
Spill the Tea?
Ralali Sinaw
Flash
Andai Aku Bisa
Ralali Sinaw
Flash
Bubar dari Resepsi Nikahan
Ralali Sinaw
Flash
Angan Selintas
Ralali Sinaw
Cerpen
Nada dan Canda
Ralali Sinaw
Flash
Selamat Ultah, Bocil!
Ralali Sinaw
Flash
1 Pesan Baru
Ralali Sinaw
Skrip Film
Blok E
Ralali Sinaw
Skrip Film
One of The Finest Memories
Ralali Sinaw
Skrip Film
Sejak Juni Menjadi Dingin
Ralali Sinaw
Novel
Badal Haji
Ralali Sinaw