Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tak Disangka, Kita
0
Suka
3
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Ini adalah salah satu caraku mencari pasangan. Beberapa aplikasi kencan pernah kucoba, mempertemukanku dengan banyak pria berkarakter beragam. Hampir setahun aku berhenti memainkannya. Namun, ketika rasa sepi kembali melanda dan hatiku goyah, aku pun kembali mengunduh aplikasi itu.

Aku menelusuri profil-profil yang menyukaiku, memilah dengan hati-hati mana yang terasa cocok. Tidak banyak yang kupilih—hanya beberapa yang terasa istimewa.

Salah satunya adalah Rama. Profilnya menarik perhatianku, terutama bio singkat tentang mie ayam. Sepertinya kami cocok, setidaknya dari selera makanan yang sama. Tak lama kemudian, notifikasi chat masuk.

Stiker sapi muncul lebih dulu, seolah menyapa.

Rama:

“Hai, boleh kenalan?”

Aku:

“Boleh, Kak. Lucu sapinya.”

Rama:

“Tapi lucuan kamu.”

Aku:

“Ah, bisa aja, Bang.”

Rama:

“Salam kenal, ya. Namaku Rama. Kamu panggilannya siapa?”

Aku:

“Devina, Kak.”

Rama:

“Hai, Devina. Rumahmu di mana, Dev?”

Aku:

“Di bumi, Kak,” gurauku.

Rama:

“Iya sih, bumi bagian mana?”

Aku:

“Bagian selatan.”

Rama:

“Banguntapan, bukan?”

Aku:

“Bukan, Kak. Yang benar bangun rumah tangga.”

Akhirnya obrolan berubah menjadi saling melempar godaan, seperti dua orang yang sama-sama tahu ke mana arah pembicaraan.

Rama:

“Jodohnya belum kelihatan, Kak.”

Aku:

“Berarti aku nggak kelihatan ya?”

Rama:

“Yuk kenalan lebih dekat, biar kelihatan.”

Aku:

“Tapi aku gemoy, kayak botol Yakult.”

Rama:

“Gpp, malah gemoy. Lucu kok.”

Aku:

“Lucu pas dilihat di ujung sedotan?”

Rama:

“Lucu pas kita ngobrol apa pun.”

Aku:

“Lucunya ngobrolin masa depan nggak sih?”

Rama:

“Lebih lucu ngobrolin kegiatan sehari-hari. Jadi teman cerita.”

Aku:

“Kalau kayak gini takut asing.”

Rama:

“Jangan mikir yang aneh-aneh. Fokus yang sekarang dulu.”

Aku:

“Fokus apa?”

Rama:

“Fokus menjaga hubungan kita.”

Aku:

“Wah, kalau gitu nyakitin sih.”

Aku tersenyum. Percakapan mengalir ringan, penuh candaan receh. Dari nama, tempat tinggal, hingga gurauan soal jodoh yang belum tampak. Tidak ada yang istimewa, tapi terasa nyaman. Hingga akhirnya ia menanyakan sesuatu yang membuatku penasaran sekaligus tegang.

Rama:

“Kamu pernah lihat aku sebelumnya, nggak?”

Aku:

“Kayaknya enggak.”

Rama:

“Coba lihat foto profilku.”

Aku membuka fotonya dengan saksama. Wajah itu terasa familiar. Aku membuka Instagram, menelusuri daftar followers, lalu berhenti pada satu nama yang sama. Foto profilnya cocok. Unggahannya juga.

Orang yang sama.

Plot twist apa ini, Tuhan?

Ternyata kami sudah saling mengenal sejak lama. Pernah bertemu. Dan kini dipertemukan kembali lewat aplikasi kencan, dengan cara yang sama sekali tak terduga.

Aku:

“Kamu dulu pernah magang di Fauna Grup, kan?”

Rama:

“Iya.”

Aku:

“Ya Allah… ternyata kamu.”

Rama:

“Ini pertanda apa ya, Dev?”

Aku:

“Mungkin takdir,”

Rama:

“Jodoh kali.”

Kami tertawa. Obrolan berlanjut, mengingat masa lalu, orang-orang yang dulu kami kenal, serta cerita-cerita kecil yang sempat terputus oleh waktu.

Aku:

“Eh, Mbak Rani udah nikah, lho.”

Rama:

“Serius? Aku udah lost contact sama semuanya.”

Aku:

"Ini kan udah nggak lost contact.”

Rama:

“Iya, ketemu satu ini.”

Rama:

“Jodoh nggak sih, Dev?”

Aku:

“Diaminin aja deh.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Tak Disangka, Kita
Devita Sukma Nur Alifa
Novel
Like A Flowing Wind
B12
Novel
Bronze
Salah Arah
Rahmawati
Novel
Don't Forget Me, Please?
William Oktavius
Novel
that moment when you realized you're (not) in love
kvease
Novel
Bronze
Kota Kecil Di Ujung Barat
Alek Wahyu
Novel
Love Must Be Blind
Usep Jamaludin
Novel
Bronze
AYUNDA
Permadi Adi Bakhtiar
Skrip Film
Dearanna Candlelight Dinner
Safiraline
Novel
Gold
Friend Zone Alert
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
PERTAMA
Dunia Gerhana
Novel
Friend Don't Kissing
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
Kabut Merah
Mawar Khadijah
Cerpen
Fajar Pulanglah
Tiwi Kasavela
Novel
My Beloved Best Friend
Karang Bala
Rekomendasi
Flash
Tak Disangka, Kita
Devita Sukma Nur Alifa
Flash
Siapa Yang Mati?
Devita Sukma Nur Alifa
Cerpen
Ada Cinta Di Tayo
Devita Sukma Nur Alifa
Flash
Kondangan rasa reuni
Devita Sukma Nur Alifa
Flash
Alarm Tahajud
Devita Sukma Nur Alifa