Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Punya Lala
9
Suka
5,320
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Pa! Label ini untuk apa?" tanyaku ke papa saat melihat papa melabeli alat tulisku dengan namaku.

"Ini untuk menandai kepunyaan Lala, biar enggak hilang atau tertukar dengan milik orang lain," jawab papa.

"Hilang? Tertukar?" tanyaku bingung.

Papa mengangguk sambil tersenyum. Satu pertanyaan tiba-tiba terlintas di pikiranku terkait ini. Sontak aku menanyakannya ke papa, "Pa! Apa itu sama kayak Papa bisa saja tertukar dengan papa orang lain?" 

"Eh? Hm … bisa dibilang begitu." Papa masih tersenyum. Kumis tebal papa melengkung ke atas mengiringi senyumannya.

Kalau benar begitu, berarti aku harus mengamankan papa. Enggak boleh ada orang lain yang jadi papaku. Papa juga enggak boleh jadi papa orang lain. Papa hanya punyaku seorang ... dan punya Mama juga tentunya.

Aku lalu meraih label lain yang masih kosong. Kutulis namaku besar-besar di sana, lengkap dengan gambar kumis seperti kumis papa di akhir.

Pelan-pelan aku melangkah ke hadapan papa. Lantas menempelkan label tersebut di keningnya. Ditepuk-tepuk sebentar agar menempel erat. Aku tersenyum geli melihat hasilnya. Apalagi ketika melihat raut wajah papa yang kebingungan.

"Kenapa ini ditempel di kepala Papa?" tanya papa.

"Karena Papa punya Lala!" Aku berseru riang, siapa coba yang tidak senang punya papa kayak papaku.

Papa terdiam, akan tetapi detik kemudian dia tersenyum. Lagi-lagi kumis papa melengkung naik. Haha, itu lucu.

"Kalau begitu, mau buatkan satu untuk Mama?" Papa menyodorkan satu label yang masih kosong.

Aku mengangguk setuju. Itu ide yang sangat bagus. Apa, yah, yang harus kugambar di akhir namaku nanti? Aku ingin menanyakannya ke papa, tapi papa izin mengangkat telepon dulu. Kalau begitu, label mama kugambari bunga saja, deh. Mama, 'kan, suka bunga.

Tak lama, aku berhasil gambar bunga yang cantik. Bunga yang kugambar adalah salah satu bunga yang sering dirawat mama. Namun, akhir-akhir ini mama tidak bisa merawatnya karena sakit. Untung saja aku anak baik, aku bisa merawat bunga itu untuk Mama. 

"Lala mau bertemu Mama untuk menempelkan itu?" tanya Papa setelah menelepon. 

"Mau!" seruku senang. Aku harus segera menempelkan label ini di kening mama.

***

"Mama! Lala punya—eh?" Aku menggenggam tangan mama yang tertidur. Aneh, kenapa tangan Mama begitu dingin? Padahal Mama pakai selimut, kok.

"Pa! Kenapa tangan Mama dingin?"

Papa tidak menjawab pertanyaanku. Papa malah tersenyum, senyum yang untuk pertama kalinya tidak aku suka. 

"Lala ingat, 'kan? Allah sayang Mama. Hari ini adalah waktu yang tepat untuk Mama dipanggil Allah ke sisinya." Papa berujar lirih.

"Apa itu berarti Mama enggak akan balik? Padahal Lala juga sayang Mama. Apa karena Lala tidak menempelkan label ini, makanya Allah tidak tahu kalau Mama punya Lala?"

Tenggorakanku tercekat. Sedari tadi aku menahan tangis agar label milik Mama tidak basah oleh air mataku. Tanganku pun tergerak untuk menempelkan label bertuliskan 'Lala' ke kening Mama. Aku mengecup lama dahi dingin itu. 

Sekarang, Allah lihat, 'kan? Jangan ambil mama, Ya Allah. Mama punya Lala.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sedih duyyy
Rekomendasi dari Drama
Flash
Punya Lala
Rena Miya
Novel
Lakuna
yuliandap
Novel
Letters of a Liar
Yoga Arif Rahmansyah
Novel
Gadis
Melia
Novel
SUNRISE
Kala Hujan
Novel
Dua Sisi
Johanes Gurning
Novel
Mozaic
Hendra Purnama
Flash
Bronze
Sebuah Kisah yang Tertinggal
Nabil Bakri
Novel
Tanda Lahir
Era Chori Christina
Novel
Gold
Bukan Salah Waktu
Bentang Pustaka
Novel
Stay With Me
Lee_Grey
Skrip Film
Matahari Dan Rembulan
Rosidawati
Novel
Bronze
Menunggu Bulan *Novel*
Herman Sim
Novel
Bronze
A Piece of Memory
Jennifer Flo
Flash
SALAH JURUSAN
Flora Darma Xu
Rekomendasi
Flash
Punya Lala
Rena Miya
Flash
Monster
Rena Miya
Flash
Permen
Rena Miya
Flash
Para Gadis
Rena Miya
Flash
DAISY
Rena Miya
Flash
Tali(a)
Rena Miya
Flash
Nada
Rena Miya
Flash
Ponsel
Rena Miya
Flash
Bronze
Pacaran
Rena Miya
Flash
Goat
Rena Miya
Flash
Dingin
Rena Miya
Flash
BULAN
Rena Miya