Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Self Improvement
Seri Kerangka Berpikir: Konflik Sang Penggerak Plot
1
Suka
384
Dibaca

Konsep konflik…

Kalian pasti tahu jika konflik adalah materi yang harus ada (menurut beberapa pemikir dan data yang aku tahu) untuk membangun, memajukan plot, dan perkembangan karakter. Tapi kali ini kita mau membahas bukan dari segi [tidak ada konflik], tapi [konflik yang menjadi penggerak plot].

Sebuah cerita bisa saja dibangun tanpa adanya konflik, tapi ini membuat cerita itu terasa hambar dan kurang menarik (kecuali bagi orang yang benar-benar tahu cara untuk memakai genre yang tepat). Cerita tanpa konflik biasanya menekankan pada tujuan tema yang sedang dibahas, biasanya tentang kehidupan, slice of life, dan lain-lain.

Tapi kali ini kita akan membedah konflik itu sendiri. Konflik dalam pandanganku dibagi menjadi 2, yaitu [plot yang menggerakkan konflik] dan [konflik yang menggerakkan plot].

Plot yang menggerakkan konflik: Biasanya cerita seperti ini adalah cerita yang memiliki sebuah tujuan atau rencana dari ide sang penulisnya. Misal, karakter A harus melakukan B karena plot butuh itu. Ini cara yang gampang, tapi secara keseluruhan akan terasa dipaksakan dan kurang organik. Karakter di cerita ini hanya menjadi pion untuk menggerakkan atau mengekspresikan saja, tanpa peduli logis dan logika cerita tersebut. Seperti contoh, aku mau buat Naya dipanggil bos yang galak karena telat / sebuah tujuan.

「Naya adalah seorang pekerja yang sangat rajin. Setiap hari ia selalu berangkat tepat waktu dan bekerja dengan sangat efisien. Namun, hari ini adalah hari sial untuk Naya karena ia bangun kesiangan dan ia pun telat masuk kantor, yang membuatnya dipanggil ke ruangan bos galaknya.」

Kita bisa bedah bahwa ini adalah cerita atau plot yang menjalankan konflik. Kita bisa menekankan atau tidak terlalu logis dari segi kata [hari sial]. Kenapa? Kebiasaan manusia itu akan terus secara konstan. Dengan membuat atau berkata [hari sial], maka konflik tersebut akan terasa seperti ditempel saja. Logika akan terhambat jika memakai plot yang menggerakkan konflik. Mari kita ceritakan ulang tapi menggunakan konflik sebagai penggerak plot.

「Naya adalah seorang pekerja yang sangat rajin. Setiap hari ia selalu berangkat tepat waktu dan bekerja dengan sangat efisien. Namun, saat ia berangkat menuju kantor, ia melihat beberapa anak yang mencoba menaiki sebuah pohon karena bolanya tersangkut. Ia tahu jika tidak pergi sekarang, ia pasti akan terlambat. Tapi karena hatinya tidak bisa mengabaikan itu, maka Naya membantu mereka mengambil bola dengan memanjat dan berhasil mengambil bola itu. Anak-anak tersebut senang dan berterima kasang sebelum bermain lagi. Setelah sampai di kantor, Naya telat 10 menit dan ia dipanggil ke ruangan bos galaknya.」

Lihat perbedaannya. Karena Naya ingin membantu anak-anak itu, maka konsekuensi plot atau alurnya adalah ia akan telat. Hal ini yang membuat cerita lebih dalam dan lebih logis. Konflik itu adalah penggerak utamanya, bukan plot yang menggerakkan konflik. Jadi kita bisa simpulkan bahwa sebuah konflik bisa menghasilkan plot itu karena pernyataan atau pikiran logis dan keputusan dari setiap karakternya. Tapi bukan berarti [plot yang menggerakkan konflik] tidak bagus, hanya saja untuk pola pikir dan pandanganku, memakai [konflik yang menggerakkan plot] bisa mengembangkan karakter secara lebih natural dan lebih hidup.

Jadi ini kembali ke cara kalian bercerita. Seaneh apapun itu, adalah ciri khas kalian. Maka dari itu, teruskan tulisanmu, penulis berbakat.

Saya Fagih dan ini cara pandangku mengenai konflik.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Flash
Seri Kerangka Berpikir: Konflik Sang Penggerak Plot
M. Fagih Alhafizh
Komik
Hidup Sehat ala Haryanto dan Teman-teman
Miftah Faturrachman
Flash
Senyum Semerekah Pagi
DMRamdhan
Flash
Noises Inside My Head
Steffi Adelin
Flash
Kesunyian mawar merah
sk_26
Cerpen
Hadiah Dari Nirwana
Sucayono
Flash
Diantara Aturan Dan Manusia
Asep Saepuloh
Flash
Sarang Tupai
Cléa Rivenhart
Flash
Seri Suara Dan Opini : Mulut Yang Diam, Hati Yang berteriak
M. Fagih Alhafizh
Novel
Bronze
JANDA & THE TABLE
glowedy
Flash
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Flash
Bronze
Pengecut yang disukai Tuhan
K. Istiana
Flash
Warna Pertama
INeeTha
Flash
Bisakah Aku Jadi Dewasa?
lidia afrianti
Skrip Film
Segunting Ranting
Alya Nazira
Rekomendasi
Flash
Seri Kerangka Berpikir: Konflik Sang Penggerak Plot
M. Fagih Alhafizh
Flash
Seri Suara Dan Opini : Mulut Yang Diam, Hati Yang berteriak
M. Fagih Alhafizh
Novel
Resilitan
M. Fagih Alhafizh
Flash
Seri Kerangka Berpikir: Sudut Pandang
M. Fagih Alhafizh
Flash
Seri Kerangka Berpikir: Logis Dan Non-Logis
M. Fagih Alhafizh